Ariana Grande Kenang 2 Tahun Bom Manchester

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mei 2019 06:30 WIB
Ariana Grande diketahui akan kembali ke panggung di Manchester pada akhir tahun 2019.
Ariana Grande mengingat dan menghormati korban dari konsernya di Manchester, Inggris pada 2017 lalu dengan sebuah unggahan sederhana. (Kevin Winter/Getty Images for iHeartMedia/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua tahun lalu, tepatnya pada 22 Mei 2017, sebuah bom meledak di Manchester. Itu adalah bom bunuh diri yang pada akhirnya menewaskan 23 orang dan 139 lainnya luka-luka. Bom meledak di Manchester Arena, tepat setelah Ariana Grande menuntaskan konser.

Selang sebulan, Grande lantas kembali mengadakan konser amal bertajuk 'One Love Manchester', di mana ia mengajak sejumlah rekan musisi seperti Justin Bieber, Coldplay, Miley Cyrus, Katy Perry sampai Liam Gallagher dari Oasis. Tahun ini, mengenang insiden tersebut, Grande mengunggah sebuah simbol di Story Instagram-nya.

Simbol itu berupa seekor lebah pekerja, yang juga menjadi simbol kota Manchester di Inggris. Grande meletakkan lebah tersebut di tengah layar, tanpa kata-kata apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Rabu (22/5), ribuan orang berkumpul di lapangan St Anne. Mereka mengheningkan cipta selama 60 detik ketika jam menunjuk pukul 14.30 waktu setempat, mengingat dan menghormati mereka yang kehilangan hidupnya setelah konser Grande. Keluarga para korban disebut Digital Spy juga menghadiri acara sederhana tersebut.


Grande sendiri memberi penghormatan dengan caranya sendiri, yaitu menato gambar lebah di belakang telinga kiri. Mengunggah foto tato itu di Instagram, ia melengkapi dengan sebuah keterangan sederhana, "Selamanya."

[Gambas:Instagram]

Sejak saat itu, Grande diketahui kerap menggunakan emoji lebah dalam cuitan-cuitan di Twitter, bahkan memasukkan simbol tersebut dalam single 'No Tears Left Cry', lagu pertama yang dirilisnya setelah konser 'One Love Manchester'.

"Ada begitu banyak orang yang telah menderita karena kehilangan dan sakit hati. Proses itu akan memakan waktu selamanya," kata Grande kepada Time setelah peristiwa pengeboman itu.

Grande dijadwalkan kembali ke Manchester tahun ini. Ia berpartisipasi akan berpartisipasi dalam Manchester Pride. Harga tiket festival yang melambung tinggi diduga karena kehadirannya sebagai penampil utama, namun ia membantah kabar itu. Menurutnya, ia hanya ingin menunjukkan dukungan terhadap komunitas LGBTQ.

[Gambas:Video CNN] (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER