Jakarta, CNN Indonesia --
Liam Payne mengaku harus berjuang di tengah ketenaran saat dirinya masih bergabung dan aktif dengan
One Direction. Apalagi saat itu ia masih remaja, 16 tahun.
Dalam wawancara dengan
Men's Health Australia yang dikutip
CNN, Payne mengaku lelah.
"Ketika kau melakukan ratusan dan ratusan [konser] dan ada 22 lagu yang sama setiap hari, walaupun kau tidak senang, kau harus melakukannya," ujar Payne.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ayal, ia terkadang stres. Maka untuk mengantisipasinya, ia menenggak minuman beralkohol sebelum naik panggung. Ia menyebut itu seperti memakai kostum.
"Itu seperti memakai kostum Disney sebelum kau naik panggung dan di dalam kostum itu saya sering sangat kesal karena tidak ada jalan lain untuk menghindari apa yang terjadi," ungkapnya. Ia melanjutkan, dirinya bukan tidak menganggap itu menyenangkan.
"Tapi ada bagian-bagian tertentu yang itu terasa sedikit seperti racun," imbuhnya.
Baru saat One Direction hiatus, Payne mengaku punya waktu untuk berefleksi diri. Ia jadi lebih punya waktu untuk membuat musik yang disukainya dan merawat putranya, Bear.
Ini bukan kali pertama anggota One Direction mengungkapkan betapa stres mereka dahulu. Zayn Malik bahkan memutuskan hengkang lebih dahulu meski grup itu sedang berada di tengah tur konser di Asia, 2015 lalu. Akibatnya, Zayn tak ikut tampil di Indonesia.
Penyebabnya apa lagi jika bukan depresi karena ketenaran.
One Direction beranggotakan lima orang, merupakan bentukan The X Factor Inggris. Saat diluncurkan, kelompok itu langsung tenar dan bisa meraih prestasi yang bahkan The Beatles pun tak bisa mencapainya. Empat album pertama mereka sempat memuncaki Billboard Hot 100.
(rsa)