Geliat 'Ikan Koi' di Batu Mang Obe

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jun 2019 08:17 WIB
Mang Obe, sapaan akrab seorang seniman asal Bandung, memopulerkan lukisan di atas batu kali. Dari batu gratis, ia bisa mengantongi Rp300 ribu berkat lukisannya.
Mang Obe membuat batu kali jadi 'hidup.' (CNN Indonesia/Huyugo Simbolon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tangan Okky Heryawan, seorang seniman asal Bandung, batu kali yang kusam dan tak bernilai bisa berubah menjadi karya seni. Pria yang akrab disapa Mang Obe ini menjadikan batu kali sebagai kanvas tempatnya menyapukan kuas dan cat warna-warni.

Ditemui di kediamannya di kawasan Kopo, Bandung, Mang Obe tengah asyik membuat lukisan ikoan koi di atas batu kali. Garis dasar keabuan ia goreskan, lalu diberinya warna.

Hasilnya, sebuah lukisan mungil yang tetap penuh detail. Benda yang tadinya bertekstur kasar dan berpasir itu pun berubah menjadi indah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mang Obe mengaku, ia membuat batu lukis atau stone painting setelah terinspirasi karya orang-orang di luar negeri yang dilihatnya di media. Ia lalu berpikir, Indonesia punya banyak batu yang mudah ditemui. Ia lantas tertarik mencoba teknik itu.

"Ternyata di Indonesia sudah ada orang yang pernah membuat. Orang Kebumen. Saya akui, [saya] bukan yang pertama," kata Mang Obe kepada CNNIndonesia.com, Minggu (16/6).

Karya pertamanya pada April lalu adalah lukisan kucing di atas batu. Kebetulan saat itu ia memang bekerja di sebuah toko hewan peliharaan. Lambat laun, Mang Obe mengembangkan lukisannya menjadi gambar bentuk ikan koi. Ia ternyata menikmatinya.

Mang Obe kemudian memutuskan melukis dengan cat akrilik pada batu kali secara eksklusif.


"Kelebihan melukis dengan medium batu ini karena bahannya mudah didapat. Selain itu pengerjaannya cepat sebab bentuk panjangnya paling sekitar 20 centimeter," katanya.

Meskipun, ia mengakui, ada tantangan tersendiri untuk melukis di atas batu.

"Saya harus buat gambar yang kecil," katanya.

Ia punya trik khusus melukis di atas batu. Pertama, ujarnya, harus bisa membedakan pori-pori batu. Ada yang halus, kasar, besar dan kecil. "Ada yang terlihat uratnya, manfaatkan saja. Justru dengan ada yang seperti itu unsur seninya hadir," katanya.

Mang Obe memamerkan lukisan di atas batu.Mang Obe memamerkan lukisan di atas batu. (CNN Indonesia/Huyugo Simbolon)
Melukis batu memang baru digeluti Mang Obe. Namun ternyata hasilnya mengejutkan. Karya-karyanya disambut baik di kalangan penggemar seni dan media sosial. Ia bahkan bisa menjual satu buah batu kali yang awalnya tak ada harganya, dengan banderol harga Rp300 ribu.

"Untuk sementara ini pemesan batu lukis masih di seputaran Jawa Barat dan Jakarta."

Melukis di atas batu sungai yang dilakukan Mang Obe bisa menghasilkan berbagai gambar. Di antaranya bentuk kura-kura, kucing, pemandangan alam, bahkan kutipan kehidupan.

"Kalau untuk sekarang lagi kebanyakan peminatnya gambar ikan koi. Karena memang menurut mereka yang percaya Feng Shui antara batu dan koi ada sisi yang positif," katanya.


Memilih batu sebagai media lukis, Mang Obe juga punya alasan filosofis. Katanya, itu tak lepas dari budaya leluhur yang menghargai batu. "Kenapa tidak kita angkat nilainya?"

Batu bukan 'kanvas' pertama Mang Obe. Sebelumnya ia mengerjakan proyek lukis di atas papan seluncur bekas. Karyanya itu kini bahkan dipajang di salah satu hotel di Pangandaran. (hyg/rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER