Jakarta, CNN Indonesia -- Film terbaru Sutradara
Christopher Nolan,
Tenet dilaporkan menjadi salah satu produksi dengan biaya termahal di dunia. Menurut
ERR News, film ke-11 sutradara asal London ini memiliki bujet senilai hampir US$225 juta (Rp3,2 triliun).
Laporan ini muncul kala Nolan tengah bersiap syuting di Estonia, di mana Menteri Keuangan negara itu berencana memberi bantuan dana US$5,6 juta (Rp79,8 miliar).
"Estonia sepertinya akan untung banyak. Di satu sisi, sebagian dari dukungan yang diberikan akan kembali ke kas negara sebagai pajak dan di sisi lain ada pekerjaan dan pendapatan untuk sektor yang berbeda, dari industri film hingga katering," kata Martin Helme, Menteri Keungan Estonia atas keputusannya memberi bantuan dana kepada Nolan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu pada data
Box Office Mojo, biaya produksi
Tenet adalah yang ketiga termahal, setelah
The Dark Knight Rises (US$250 juta) dan
Avatar (US$237 juta).
Meski begitu, biaya produksi itu dinilai wajar, mengingat
Tenet bakal digarap di tujuh negara. Tenet merupakan film laga dengan latar dunia spionase internasional.
Mengutip
Indie Wire, film yang telah diproduksi sejak akhir Mei lalu itu menampilkan aksi sejumlah bintang seperti John David Washington, Robert Pattinson, serta Elizabeth Debicki, Michael Caine, Kenneth Branagh, Dimple Kapadia, Aaron Taylor-Johnson dan Clémence Poésy.
Tidak hanya bertindak sebagai sutradara, Nolan juga menulis dan memproduseri proyek ini bersama sang istri, Emma Thomas. Selain itu, ia juga dibantu sinematografer Hoyte van Hoytema, Nathan Crowley untuk merancang desain produksi, Jennifer Lame sebagai penyunting, Jeffrey Kurland untuk mengurus kostum, dan Andrew Jackson untuk soal tata efek.
Sedangkan untuk scoring, Nolan memilih Ludwig Göransson yang dikenal lewat
Black Panther.
Tenet merupakan tindak lanjut Nolan usai menyuguhkan film drama perang
Dunkirk yang berhasil menjadi nominasi Oscar 2018.
Tenet direncanakan tayang pada 17 Juni 2020.
(agn/rsa)