Musisi Dunia Dukung Taylor Swift atas Kasus Aset Musik

CNN Indonesia
Senin, 01 Jul 2019 16:39 WIB
Bagi banyak orang, pengakuan Taylor Swift tentang perlakuan yang diterimanya dari Big Machine Records dianggap membuka mata tentang industri musik.
Taylor Swift menerima dukungan dari rekan-rekan musisi yang memandang perlakuan Big Machine Records tak adil terhadap sang bintang. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluh kesah Taylor Swift soal aset musiknya di label Big Machine Records yang berpindah ke tangan Scooter Braun mengundang banyak dukungan dari sejumlah musisi dan selebriti. Di antaranya penyanyi Halsey, pemain teater Toddrick Hall, rapper Iggy Azalea, model Cara Delevingne, serta sutradara Joseph Kahn.

Katy Perry, yang baru berbaikan dengan Swift pun disebut-sebut juga menentukan sikap. Ia mendukung Swift yang tengah memperjuangkan kepemilikan penuh atas aset karya musiknya.

Lewat Twitter, Halsey menuliskan pernyataan panjang tentang alasan mengapa dia berdiri untuk mendukung Swift. Bagi pelantun Closer itu, Swift telah menginspirasi dirinya untuk menulis karya musik sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Taylor Swift adalah alasan besar mengapa saya selalu bersikeras untuk menulis musik saya sendiri. Saya percaya jika dia bisa melakukannya, maka saya pun juga. Sebab itulah cara membuat seseorang bisa merasakan. Dia layak untuk memiliki kerja keras dari hatinya. Dia telah melalui segala hal yang mungkin tak semua musisi bisa melakukannya," tulis Halsey.


Halsey pun menambahkan bahwa menurutnya pernyataan Swift ini membukakan mata tentang seberapa jauh kemungkinan tak menyenangkan bisa muncul di industri musik. 

"Saya berdiri bersamanya," tambah Halsey.



Pemain Teater Todrick Hall, yang juga ikut memproduksi video musik Swift You Need To Calm Down, mengungkapkan bahwa Braun merupakan orang jahat.

"Untuk siapapun yang bertanya, saya telah meninggalkan Scooter Braun dalam waktu yang lama. Saya amat sedih dengan kabar ini, tapi tak terkejut. Dia merupakan orang jahat yang hanya peduli dengan kekayaan dan memuaskan egonya yang menjijikkan," tulisnya di Twitter.




Sementara rapper Iggy Azalea memberikan pandangannya tentang kesepakatan yang memberatkan Swift.

"Memberitahu seseorang tentang kesepakatan beberapa hari sebelum diumumkan berarti kesepakatan telah dilakukan dan dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk membuat tawaran untuk memiliki aset musiknya sendiri. Kesepakatan ini membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dinegosiasikan dalam bentuk panjang," ujar Azalea.





Bentuk dukungan lain datang dari Katy Perry. Ia disebut menandatangani petisi yang menyuarakan dukungan untuk Swift. Hanya saja, belum terkonfirmasi apakah akun yang digunakan merupakan milik Perry asli.




Selain Perry, sejumlah musisi seperti Miley Cyrus, Nicki Minaj, Camila Cabello, Selena Gomez, Adele, dan Gwen Stefani dilaporkan langsung 'unfollowed' akun media sosial milik Braun usai pengumuman akuisisi aset musik Swift.





Sementara di sisi Braun, sejumlah artis yang berada di bawah naungannya membela dia. Di antaranya Justin Bieber dan Demi Lovato.

"Apa yang ingin kau capai dengan membuat unggahan itu? Bagi saya, ini sepertinya agar mendapat simpati dan kau tahu ini akan membuat penggemarmu menindas Scooter. Ngomong-ngomong, satu hal yang aku tahu adalah Scooter dan aku mencintaimu. Saya merasa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik adalah melalui komunikasi," tulis Bieber di Instagram.

[Gambas:Instagram]

Bersama Justin Bieber, Demi Lovato memilih berada di kubu Scooter Braun. (REUTERS/David McNew)

Sama seperti Bieber, Lovato pun membela Braun. Dia menulis, "Saya telah berhadapan dengan orang-orang di industri ini dan Scooter bukanlah satu dari itu. Dia orang baik, saya bersyukur dia datang ke dalam hidup saya. Tolong berhenti menjatuhkan dan menghina mereka. Sudah cukup banyak kebencian di dunia ini," tulisnya di Story Instagram.

Sebelumnya, Swift 'curhat' atas aset karya-karya miliknya yang dipegang label musik lamanya, Big Machine Records. Ia mengungkapkan bahwa sejak lama dirinya ingin membeli dan memegang hak secara penuh atas karya-karyanya terdahulu.

Namun ia mengaku dipersulit oleh pemilik label yang justru menjualnya ke orang lain yakni manajer Justin Bieber, Scotter Braun, orang yang dianggap Taylor ikut menjatuhkannya saat terjadi drama dengan Kim Kardashian dan Kanye West pada 2016 silam.

"Beberapa fakta 'menyenangkan' tentang berita hari ini: saya mengetahui tentang pembelian Scooter Braun atas master [musik] saya saat diumumkan ke dunia. Yang bisa saya pikirkan hanyalah intimidasi yang tidak berkesudahan dan manipulatif yang saya terima selama bertahun-tahun," tulis Swift dalam unggahan di akun Tumblr miliknya.


Dia pun merujuk kejadian ketika Kim Kardashian membocorkan panggilan telepon yang direkam secara ilegal, di mana Braun lantas disebut melibatkan dua orang kliennya untuk menjatuhkan Swift di media sosial. Di tulisan Tumblr tersebut, Swift juga menampilkan ulang unggahan Bieber. Pada 2016, Bieber pernah mengunggah foto tangkapan layar yang menunjukkan dirinya sedang melakukan panggilan video bersama Braun dan Kanye West. Di foto itu, Bieber menambahkan tulisan, "Taylor swift what up."

"Sekarang Scooter telah menjauhkan saya dari pekerjaan sepanjang hidup saya, bahwa saya tidak diberi kesempatan untuk membeli (aset musik). Pada dasarnya, warisan musik saya akan berada di tangan seseorang yang mencoba menghancurkannya," tambah Swift.

Swift mengawali karier dengan berada di bawah naungan label Big Machine Records. Dari kerja sama itu, enam album dirilis. Di antaranya adalah debut Taylor Swift, Fearless, Speak Now, Red, 1989, dan Reputation.

[Gambas:Video CNN] (agn/rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER