Jakarta, CNN Indonesia -- Single
Yellow dari
Rich Brian sangat menarik perhatian sejak dirilis pada Kamis (27/6) lalu. Lagu itu dirilis sebagai perkenalan dari album kedua bertajuk
The Sailor yang akan rilis Juli ini. Pada lagu berdurasi hampir lima menit itu, ia tampil berbeda dari berbagai aspek, mulai dari tema, musik, lirik dan gaya beryanyi.
Mengenai tema,
Yellow bertemakan krisis identitas. Bercerita tentang pribadi yang hidup di negara orang lain, atau dengan kata lain, imigran. Dalam hal ini
Yellow bisa jadi bercerita tentang Rich Brian sendiri atau orang lain yang sama sepertinya.
Tema dan cerita tersebut sangat berbeda dan lebih gelap ketimbang karya-karyanya dalam album perdana bertajuk
Amen. Misalnya lagu
Glow Like Dat yang menjadi single album, bercerita tentang mantan pacar yang terlihat jadi lebih menawan usai putus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musik
Yellow yang diproduseri Bekon dan The Donuts juga terasa berbeda dengan karya Rich Brian sebelumnya. Suara piano dan bas sebagai intro yang disambung vokal harmonisasi dari Rich Brian di awal lagu terasa kelam. Semakin menegaskan aura gelap lagu ini.
Intro tersebut nampaknya tidak dibuat khusus untuk
Yellow. Pasalnya intro itu sama dengan intro lagu
Cold as Ice dalam album perdana Bekon yang bertajuk
Get With The Times (2018). Hanya pada intro
Yellow ada sedikit perubahan.
Walau namanya jarang terdengar, Bekon yang memiliki nama asli Daniel Tannenbaum bukan musisi kemarin sore. Sebelumnya ia lebih sering berperan di belakang layar sebagai produser. Salah satu bukti tangan dinginnya adalah
Damn milik Kendrick Lamar yang mendapat penghargaan Best Rap Album di gelaran Grammy Awards 2018.
Dari segi lirik
Yellow adalah lagu yang sangat gelap dan bermakna dalam. Lewat lirik rapper yang memiliki nama asli Brian Imanuel Soewarno ini bercerita tentang orang yang segan hidup, karena menjadi imigran di negeri orang. Seperti penggalan lirik berikut:
I can't remember when I last felt aliveDon't try to save my life, I'm already on my way tonightThe blood is on my hands, it's either do or dieDon't even try to save my life (Save my life)[Gambas:Youtube]Kunci dari lagu ini terdapat pada bagian
bridge. Pada bagian itu Rich Brian bernyanyi dengan tempo yang lebih cepat ketimbang bagian lagu yang lain. Berikut penggalan liriknya:
Bitch, hello(Hello, hello, hello, hello, hello, hello, hello)Don't fight the feeling 'cause I'm yellow(Yellow, yellow, yellow, yellow, yellow, yellow, yellow)Will I make it? Who the hell knows?(Hell knows, hell knows, hell knows, hell knows, hell knows, hell knows, hell knows)You want my soul but we don't sell those(Sell those, sell those, sell those, sell those, sell those, sell those, sell those)
Kata
Yellow dipilih menjadi penggambaran bahwa Rich Brian berasal dari ras kulit kuning. Ia yang kini tinggal di Amerika Serikat diketahui berdarah campuran China-Indonesia. Namun pada akhirnya bagian lirik itu membuat makna lagu
Yellow 'Yellow' memiliki visual yang tak kalah muram. (Foto: Dok. YouTube/88rising) |
Dalam wawancara dengan Complex.com, Rich Brian menjelaskan bahwa perubahan terbesar dari album
Amen ke
The Sailor adalah lirik. Ia menjelaskan banyak mengangkat tema personal dalam lagu-lagunya kali ini.
"Pada album ini saya menulis tentang hal yang sangat-sangat personal bagi saya," kata Brian.
Selain lirik, hal yang berbeda dari
Yellow adalah gaya bernyanyi Rich Brian. Ia tak bernyanyi dengan nada rendah dan tempo yang cepat, pada
Yellow ia bernyanyi dengan nada cukup tinggi dan tempo yang lebih lama ketimbang karya-karya sebelumnya.
Yellow layak mendapat apresiasi. Dan kemungkinan besar ada banyak lagu yang menunggu apresiasi dalam album
The Sailor nanti.
[Gambas:Video CNN] (adp/rea)