Dukung LGBT, Nicki Minaj Batalkan Konser di Arab Saudi

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jul 2019 02:49 WIB
Nicki Minaj membatalkan penampilannya pada konser di Arab Saudi pekan depan. Ia menyebut hal itu bagian dari sikapnya mendukung hak-hak perempuan dan LGBT.
Nicki Minaj. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nicki Minaj mengumumkan pembatalan penampilannya pada sebuah konser di Arab Saudi yang akan digelar pekan depan. Ia beralasan pembatalan tersebut merupakan salah satu sikapnya mendukung hak-hak perempuan dan LGBT yang ditentang di negara tersebut.

"Setelah perenungan yang hati-hati, saya memutuskan untuk tidak lagi bergerak maju dengan jadwal konser saya di Jeddah World Fest," kata penyanyi itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/7).

Meski ingin memberikan penampilannya pada para penggemarnya di Arab Saudi, ia menekankan penting bagi dirinya untuk memperjelas dukungannya pada hak-hak perempuan dan komunitas LGBT.


Rapper asal AS ini semula akan menjadi bintang utama dalam festival musik Jeddah World Fest pada 18 Juli. Namun, rencananya untuk tampil dalam konser tersebut, dikritik banyak pihak di media sosial pada pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayasan Hak Asasi Manusia yang bermarkas di New York pekan lalu mendesak Minaj untuk membatalkan penampilannya, mengatakan penampilannya akan bertentangan dengan partisipasinya dalam perayaan di New York yang menandai bulan Gay Pride pada Juni.

Homoseksualitas dilarang di Arab Saudi.


Ketika konser pertama kali diumumkan minggu lalu, beberapa orang Saudi menyatakan kegembiraan tentang pertunjukan terbaru dari serangkaian artis Barat, termasuk Mariah Carey, DJ Tiesto, dan Black Eyed Peas.

Namun, sebagian mengkritik pakaian panggung Minaj yang kerap terbuka. Wanita Saudi terikat pada aturan berpakaian yang sangat konservatif.

Sekitar selusin aktivis perempuan Saudi telah ditahan selama setahun terakhir dengan tuduhan terkait pekerjaan hak asasi manusia dan kontak dengan wartawan atau diplomat asing, dalam kasus yang menarik perhatian dunia setelah pembunuhan tahun lalu terhadap wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.
[Gambas:Video CNN] (reuters/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER