
Joko Anwar Jadi Produser Kreatif Semesta Bumilangit
Minggu, 21 Jul 2019 06:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara film Gundala, Joko Anwar didapuk menjadi produser kreatif semesta Bumilangit selama lima tahun ke depan. Joko mengatakan ia bakal terlibat pada semua film yang masuk dalam Jagat Sinematik Bumilangit tersebut.
"Mengerjakan semua dari sisi kreatif akan terlibat walaupun saya bukan sebagai sutradara tapi saya akan terlibat sebagai kreatif produser di situ," kata Joko, di kawasan Sudirman, Jakarta, Sabtu (20/7).
Joko mengatakan ia telah menyelesaikan alur cerita untuk semua film di semesta Bumilangit Studios. Selama lima tahun ke depan, di Jagat Sinematik Bumilangit, dia bakal berfokus pada era Jawara dan Patriot.
Diketahui, dalam Jagat Sinematik Bumilangit setidaknya ada empat era, mulai dari era legenda, jawara, patriot, hingga revolusi.
"Kita sudah bikin bersama, proses memakan waktu dua bulan, ark dan timeline dari semua film yang ada di Jagat Sinematik Bumilangit sudah," kata Joko.
Saat ditanya apakah dirinya bakal menyutradarai film selain Gundala di Jagat Sinematik Bumilangit, Joko tidak menjawab pasti. Ia hanya mengatakan hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan.
"Sebagai director masih dalam pembicaraan, karena ini hubungannya aku akan supervise semua cerita ya apakah sempat aku jadi sutradaranya juga masih belum diputuskan," katanya.
Gundala sendiri, dipilih oleh Joko sebagai pionir dalam Jagat Sinematik Bumilangit. Bukan tidak mungkin nama jagoan lain seperti Godam, Sri Asih, dan karakter lainnya bakal mengisi layar perak Indonesia.
Selain Gundala, film yang diketahui bakal mengisi Jagat Sinematik Bumilangit adalah Si Buta Dari Gua Hantu. Berbeda dengan Gundala yang tergolong adisatria, dalam Jagat Sinema BumiLangit, Si Buta tergolong pendekar. Si Buta berada dalam era yang berbeda dengan Gundala.
Si Buta Dari Gua Hantu disutradarai dan ditulis oleh Timo Tjahjanto. Film dimaksud saat ini memasuki tahap penyelesaian naskah dan dijadwalkan tayang tahun depan.
[Gambas:Video CNN] (sah/osc)
"Mengerjakan semua dari sisi kreatif akan terlibat walaupun saya bukan sebagai sutradara tapi saya akan terlibat sebagai kreatif produser di situ," kata Joko, di kawasan Sudirman, Jakarta, Sabtu (20/7).
Joko mengatakan ia telah menyelesaikan alur cerita untuk semua film di semesta Bumilangit Studios. Selama lima tahun ke depan, di Jagat Sinematik Bumilangit, dia bakal berfokus pada era Jawara dan Patriot.
Diketahui, dalam Jagat Sinematik Bumilangit setidaknya ada empat era, mulai dari era legenda, jawara, patriot, hingga revolusi.
"Kita sudah bikin bersama, proses memakan waktu dua bulan, ark dan timeline dari semua film yang ada di Jagat Sinematik Bumilangit sudah," kata Joko.
Saat ditanya apakah dirinya bakal menyutradarai film selain Gundala di Jagat Sinematik Bumilangit, Joko tidak menjawab pasti. Ia hanya mengatakan hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan.
"Sebagai director masih dalam pembicaraan, karena ini hubungannya aku akan supervise semua cerita ya apakah sempat aku jadi sutradaranya juga masih belum diputuskan," katanya.
Gundala sendiri, dipilih oleh Joko sebagai pionir dalam Jagat Sinematik Bumilangit. Bukan tidak mungkin nama jagoan lain seperti Godam, Sri Asih, dan karakter lainnya bakal mengisi layar perak Indonesia.
Selain Gundala, film yang diketahui bakal mengisi Jagat Sinematik Bumilangit adalah Si Buta Dari Gua Hantu. Berbeda dengan Gundala yang tergolong adisatria, dalam Jagat Sinema BumiLangit, Si Buta tergolong pendekar. Si Buta berada dalam era yang berbeda dengan Gundala.
Si Buta Dari Gua Hantu disutradarai dan ditulis oleh Timo Tjahjanto. Film dimaksud saat ini memasuki tahap penyelesaian naskah dan dijadwalkan tayang tahun depan.
[Gambas:Video CNN] (sah/osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK