
Hanung Bramantyo dapat Aplaus di Gala Premier Bumi Manusia
Tim, CNN Indonesia | Sabtu, 10/08/2019 10:34 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara Hanung Bramantyo mendapat tepuk tangan berdiri (standing ovation) dari para penonton menyusul penayangan perdana film "Bumi Manusia", film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.
"Wah, baru pertama kali ini. Gila, (saya) dapat standing applaus. Tapi memang sebenarnya, materinya memang begitu. Materinya mengaduk-aduk perasaan, mengaduk-aduk rasa identitas bangsa. Bangsa itu bukan soal nasionalisme," kata Hanung usai gala premier "Bumi Manusia" di Surabaya, Sabtu dini hari.
Hanung kemudian memuji Salman Aristo, penulis skenario film Bumi Manusia, dan menyebutnya sebagai salah satu sosok penting di balik film tersebut.
"Tapi kontennya ke sana (kebangsaan). (Saya) cuma tinggal ngegenjot aja, apalagi sudah ditulis Salman Aristo. Dia teori tiga babak sangat paham banget. Ya sudah, dari novel dimasukkan (sebagai naskah) sama Aris. Udah, gue dapat skrip yang bagus," katanya.
Terkait riset mendalam tentang materi sejarah dalam film, Hanung mengatakan riset seperti itu sudah dilakukan sejak dia mengerjakan proyek film "Sang Pencerah".
"Tadi aku bilang, kami sudah punya hasil riset dari 'Sang Pencerah'. Itu saja. Kami butuh sejarawan kemarin itu karena butuh konfirmasi saja," kata sutradara "Habibie & Ainun" itu.
"Bumi Manusia" mulai tayang di bioskop-bioskop di Indonesia pada 15 Agustus. Film tersebut berdurasi dua jam 50 menit. (Antara/vws)
"Wah, baru pertama kali ini. Gila, (saya) dapat standing applaus. Tapi memang sebenarnya, materinya memang begitu. Materinya mengaduk-aduk perasaan, mengaduk-aduk rasa identitas bangsa. Bangsa itu bukan soal nasionalisme," kata Hanung usai gala premier "Bumi Manusia" di Surabaya, Sabtu dini hari.
Hanung kemudian memuji Salman Aristo, penulis skenario film Bumi Manusia, dan menyebutnya sebagai salah satu sosok penting di balik film tersebut.
"Tapi kontennya ke sana (kebangsaan). (Saya) cuma tinggal ngegenjot aja, apalagi sudah ditulis Salman Aristo. Dia teori tiga babak sangat paham banget. Ya sudah, dari novel dimasukkan (sebagai naskah) sama Aris. Udah, gue dapat skrip yang bagus," katanya.
Terkait riset mendalam tentang materi sejarah dalam film, Hanung mengatakan riset seperti itu sudah dilakukan sejak dia mengerjakan proyek film "Sang Pencerah".
"Tadi aku bilang, kami sudah punya hasil riset dari 'Sang Pencerah'. Itu saja. Kami butuh sejarawan kemarin itu karena butuh konfirmasi saja," kata sutradara "Habibie & Ainun" itu.
"Bumi Manusia" mulai tayang di bioskop-bioskop di Indonesia pada 15 Agustus. Film tersebut berdurasi dua jam 50 menit. (Antara/vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Ulasan Film
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Dua Bintang Bridgerton Sempat Jadi Kameo di Harry Potter
Hiburan • 57 menit yang lalu
The Sparrow, Serial Baru Kreator Queen's Gambit dan Chernobyl
Hiburan 1 jam yang lalu
BTS Tampil Bareng Chef Baek Jong-won di Episode Terbaru Run
Hiburan 3 jam yang lalu