Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor Korea Selatan
Song Kang-ho mencetak sejarah dengan menjadi aktor Asia pertama yang menerima penghargaan Excellence Award dalam Locarno International Film Festival. Excellence Award diberikan kepada aktor dan aktris yang dinilai berkontribusi dalam pertumbuhan film internasional.
Locarno International Film Festival merupakan acara festival film yang setiap tahun diselenggarakan di Swiss sejak 1946.
Berita Korea Pilihan Lainnya |
Melansir laman
Locarno Festival, pemberian Excellence Award kepada Song Kang-ho bahkan telah diputuskan sebelum premier film terbarunya,
Parasite, beberapa waktu lalu.
Parasite sebelumnya juga memenangkan penghargaan Palme dÓr dalam Cannes Film Festival 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Song Kang-ho merasa terhormat menerima penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan itu fokus pada pesan yang disampaikan film kepada masyarakat.
"Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini dalam Locarno Film Festival. Yang terpenting bukanlah genre tapi pesan dalam film, baik itu komedi atau drama serius," katanya.
 Aksi Song Kang-ho dalam film 'Parasite' yang meraup sukses besar sejak ditayangkan. (dok. CJ Entertainment/Korean Film Council) |
Tak hanya itu, ia juga memuji sutradara Bong Joon-ho. Keduanya telah bekerja sama dalam sejumlah film seperti
Parasite,
Snowpiercer dan
Memories of Murder. Film
Memories of Murder bahkan ditayangkan saat Locarno Film Festival.
"Sutradara yang bersama dengan saya seorang pekerja keras. Sangat menyenangkan bekerja sama dengan mereka semua," tutur Song Kang-ho.
Berita Film Pilihan Lainnya |
Song Kang-ho kerap mendapat penghargaan hampir di setiap film, seperti meraih Best Actor di Blue Dragon Film Awards dan The Seoul Awards melalui film
A Taxi Driver. Ia juga menjadi Best Actor berkat kemampuan aktingnya dalam
The Attorney,
The Age of Shadows dan
The Face Reader.
Pada 2019, selain
Parasite, Song Kang-ho juga tampil di film
The King's Letters. Dalam film sejarah ini, ia berperan sebagai King Sejong, raja Korea yang membuat huruf Hangul demi mencerdaskan rakyatnya saat itu.
[Gambas:Video CNN] (chri/rea)