Jakarta, CNN Indonesia -- Film patriot
Gundala resmi tayang di bioskop pada Kamis (29/8). Beragam ulasan baik pujian hingga kritikan netizen yang sudah menyaksikan pun berseliweran di media sosial.
Sejumlah netizen memberikan pujian bagi film yang diangkat dari komik karya Hasmi dan kemudian digarap oleh Joko Anwar tersebut.
"
Watched #Gundala yesterday totally lit. Pelajaran moral dari karakter Pengkor: Tidak ada manusia yang dilahirkan sebagai orang jahat ataupun orang baik. Mereka, orang baik ataupun jahat dibentuk oleh orang² di sekeliling mereka," kata akun @sniperofsunset.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan beberapa netizen memberikan kritikan usai menonton Gundala, mulai dari masalah editing, alur cerita, sampai lagu tema yang mengiringi film ini.
"
Kekurangan editing nya dibagian scene Gundala transform Power nya. Itu harus nya lebih slow dan lebih dramatis. Poin penting nya superhero tu di bagian gaining power nya itu." akun @rio_ini
"
Semalem nonton #Gundala. Keren sih karena kearifan lokalnya, terutama yang suka komik superhero lokal. Gue sih suka. Cuma yang agak ganggu itu plot di depan rada lamban & koreo berantemnya kurang cepet. Mungkin gue keseringan nonton Iko Uwais berantem." kata akun @sehangat_hati.
"
Unpopular opinion, but Gundala is not that good. There's a lot of flaws, but I'm sure it will get better next time. Still believe in the BCU," kata akun @albertususanto.
"
Soal Ost, cuma 2 lagu yg saya suka, Theme Song nya Gundala yang musiknya doang itu, sama yang lagunya ngerapp, selebihnya Ost2 Gundala bukan selera saya, zannen. Eh tapi saya suka music scoring nya dooong~" kata akun @BcuBucin.
"
buat film2 yg lainnya. terlepas dr itu jelas masih ada kekurangan, CGI, dialog yg terkesan terburu2, dan cerita Gundala nya sendiri yg blm komplit. atau mungkin di film2 selanjutnya bakal ada ceritanya kali yaa hehe. but overall really good." kata akun @innafaa.
Tapi ada juga yang mempertanyakan niat Joko Anwar memasukkan karakter Bapak dalam Gundala. Karakter ini pun dihubungkan dengan karya Joko sebelumnya, Pengabdi Setan.
"
Di Pengabdi setan ada Ibu, di Gundala ada Bapak. Om Joko Anwar ada niatan mau bikin Kartu Keluarga ya?"
 Film Gundala bercerita tentang Sancaka yang hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. (Dok. Bumilangit Studios/Legacy Pictures) |
'GUNDALA' PEMBUKA JAGAT BUMILANGIT |
Film
Gundala bercerita tentang Sancaka yang hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, ia memikirkan keselamatannya sendiri untuk bertahan hidup.
Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan bagi mereka yang tertindas.
Gundala diperkenalkan lewat seri komik
Gundala Putra Petir karya Hasmi yang pertama kali rilis pada 1969. Ia diceritakan sebagai insinyur bernama Sancaka yang berambisi mencari serum anti petir.
Alih-alih menemukan serum, Sancaka malah tersambar petir hingga mempertemukan dirinya dengan Raja Petir Kronz. Kronz mengangkat Sancaka menjadi anaknya dan memberikan kalung ajaib yang dapat mengubah dirinya menjadi manusia super.
Dalam film, karakter Sancaka yang diperankan oleh Abimana Aryasatya bukanlah seorang insinyur. Ia diceritakan sebagai petugas keamanan di suatu tempat yang tersambar petir.
Setelah
Gundala, akan ada film-film lain dari karakter yang ada di Jagat Sinema BumiLangit yang siap diproduksi serta dikenalkan kepada masyarakat. Untuk Jilid 1 ada
Sri Asih, Godam & Tira, Si Buta Dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Gundala Putra Petir, Mandala Golok Setan, dan
Patriot.
[Gambas:Video CNN] (end)