Jakarta, CNN Indonesia -- Empat film
Netflix bakal tayang di Busan International Film Festival (
BIFF) 2019. Keempat film tersebut adalah
The King,
The Two Popes,
Marriage Story serta
I Lost My Body.
Melansir
Yonhap, hal itu dilakukan agar festival tersebut bisa mengikuti perubahan tren yang cepat dalam industri perfilman.
Film
The King yang disutradarai David Michod akan 'hadir' dalam BIFF sebagai bagian dari Gala Presentation, salah satu program paling bergengsi dalam festival tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gala Presentation selama ini selalu menampilkan karya-karya dari pembuat film yang dinilai berpengaruh dalam dunia perfilman internasional.
The King diadaptasi dari karya William Shakespeare yang menceritakan kehidupan Raja Inggris Henry V yang dipaksa naik takhta. Film itu pertama kali tayang dalam Venice Film Festival 2019 dan bisa dinikmati di Netflix pada November mendatang.
[Gambas:Youtube]Sementara, tiga film Netflix lainnya akan masuk World Cinema, bagian yang menampilkan fitur-fitur menarik termasuk pemenang festival film lainnya. Tiga film tersebut adalah
The Two Popes,
Marriage Story, dan
I Lost My Body.
The Two Popes merupakan drama komedi karya Fernando Meirelles yang diadaptasi dari pengunduran diri Paus Benediktus XVI pada 2013. Kejadian itu merupakan transisi kekuasaan paling dramatis yang pernah terjadi dalam sejarah Vatikan.
[Gambas:Youtube]Sama-sama bergenre drama,
Marriage Story menggambarkan hancurnya sebuah pernikahan dan keluarga yang tetap bersatu. Film karya Noah Baumbach ini dibintangi Scarlett Johansson dan Adam Driver.
[Gambas:Youtube]I Lost My Body merupakan film animasi pertama Netflix yang bakal tayang di BIFF. Film ini menceritakan petualangan sepotong tangan yang berjuang menemukan kembali badannya.
[Gambas:Youtube]Film animasi Prancis karya Jeremy Clapin ini pertama kali tayang dalam Pekan Kritik Internasional Festival Film Cannes 2019 yang kemudian diakuisisi Netflix.
Direktur BIFF Jay Jeon mengatakan saat ini industri film global mulai berpindah dari bioskop atau teater ke
streaming online. Menurutnya, ini saat bagi festival film membuka pintu kepada konten non-konvensional.
"BIFF mungkin tidak seramah Festival Film Venesia. Tapi kami tidak memboikot judul-judul Netflix. Selama film tersebut sebagus
Roma, kami akan selalu menayangkannya. Makanya kami akan menayangkan
The King tahun ini," kata Jay Jeon.
Sebelumnya film petualangan
Okja hasil karya sutradara Korea Selatan Bong Joon-ho yang dibiayai Netflix diundang ke kompetisi Cannes 2017. Namun kemudian Cannes mengubah kebijakan dengan mengeluarkan film yang dianggap tak memiliki komitmen terhadap teater Prancis dari kompetisi Palme d'Or, setelah menghadapi protes keras dari industri film lokal.
Sejak saat itu, tak ada lagi film Netflix yang masuk kategori kompetisi Cannes.
Namun, Festival Film Venesia berbeda. Mereka memberikan penghargaan tertinggi, Golden Lion, kepada
Roma tahun lalu.
 Film 'Roma' yang berhasil merebut perhatian di berbagai festival film internasional. (Foto: Netflix) |
Pihak BIFF mengatakan sedang mempertimbangkan kemitraan dengan
platform streaming seperti Netflix atau Watcha, penyedia layanan media berbasis di Korea, untuk mendistribusikan film bagus yang tak cukup populer.
Pada 2019, BIFF mengikutsertakan 303 film dari 85 negara. Festival Film Busan akan diselenggarakan pada 3-12 Oktober dan dibuka dengan opera Kazakhstan,
The Horse Thieves.
Tahun ini menjadi kali kedua Festival Film Busan menayangkan film orisinal Netflix dalam kategori non-kompetisi. Pada 2018, BIFF menayangkan film
Roma,
The Ballad of Buster Scruggs dan
The Other Side of the Wind.
[Gambas:Video CNN] (chri/rea)