Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan tiket
bioskop bulanan untuk
film lokal
Korea Selatan terpuruk ke titik terendah dalam tujuh tahun terakhir karena minimnya judul-judul hit selama ini.
Berdasarkan Dewan Perfilman Korea yang dilansir
Yonhap, penjualan tiket bioskop untuk film Korea Selatan mencapai US$18 juta pada Agustus 2019 atau 4,21 juta lebih rendah dari penjualan bulanan yang tercatat pada Agustus 2018.
Angka tersebut juga menjadi capaian di bawah US$20 juta yang pertama sejak Agustus 2012. Hal tersebut disebabkan film-film musim panas yang tayang di bioskop pada tahun ini tak bekerja sebaik pendahulunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa film musim panas seperti
Along with The Gods: The 49 Days (Agustus 2018),
A Taxi Driver (Agustus 2017) dan
The Admiral: Roaring Currents (Juli 2014) mendominasi box office Korea Selatan dengan penjualan lebih dari 10 juta tiket.
Berdasarkan Dewan Perfilman Korea,
The Roaring menempati posisi pertama film terlaris dengan penjualan lebih dari 17 juta tiket. Sementara itu,
Along with the God: The Last 49 Days dan
A Taxi Driver menempati urutan ke-10 dan 11.
Pada Agustus 2019,
EXIT menjadi satu-satunya film yang tampil baik dengan penjualan lebih dari 9,3 juta tiket (per 16 September) sejak tayang pada 31 Juli.
Nasib berbeda dirasakan
The Divine Fury. Meski tayang bersamaan dengan
EXIT, film terbaru Park Seo-joon tersebut hanya menjual sekitar 1,6 juta tiket.
 Meski sukses, film The Divine Fury tidak mencapai penjualan cemerlang di Korea Selatan pada 2019 ini. (dok. keyeast production via hancinema.net) |
Dewan Perfilman Korea menduga hal tersebut disebabkan karena banyak film hit yang tayang di awal tahun dari
Extreme Job dan
Parasite.
Sebelumnya, Yonhap juga memberitakan penurunan tersebut disebabkan film-film lokal yang dirilis tak mampu menarik perhatian penonton karena sejumlah film
blockbuster Hollywood sudah menyerbu bioskop Korea di awal tahun seperti
Avengers: Endgame,
Aladdin, serta
Spiderman: Far from Home.
"Beberapa film dengan
budget tinggi telah tayang di tengah sibuknya musim panas. Penonton mungkin mulai bosan," tutur perwakilan Dewan Perfilman Korea.
[Gambas:Video CNN] (chri/rea)