Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana DPR Amerika Serikat untuk memulai proses pemakzulan Presiden
Donald Trump terkait skandal Ukraina disambut semarak oleh para selebritas dan sineas Hollywood yang selama ini secara terbuka berseberangan dengan Trump.
Sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Amerika Serikat sebelumnya menyatakan mendukung proses penyelidikan untuk memakzulkan (impeach) Presiden Donald Trump.
DONALD TRUMP INGIN DIMAKZULKAN |
Trump diduga menyalahgunakan kewenangan sebagai kepala negara untuk menghalangi bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, dengan meminta Ukraina menyelidiki dugaan korupsi sang anak, Hunter Biden, yang diduga dibuat-buat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbuatan yang dilakukan Trump memperlihatkan dia tidak jujur dan mengkhianati sumpah jabatan, keamanan nasional, dan integritas pemilihan umum kita," kata Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, seperti dilansir
AFP, Rabu (25/9).
Rencana pemakzulan ini pun dapat respons positif dari para selebritas. Bahkan, tagar #ImpeachmentParty alias pesta pemakzulan Trump sudah berkumandang dari Hollywood.
Salah satunya dari sineas sekaligus sutradara
A Wrinkle in Time, Ava DuVernay. Sineas yang mendapatkan sejumlah nominasi di Academy Awards dan Golden Globe tersebut bahkan berkelakar sudah menyiapkan kostum untuk pesta pemakzulan Trump.
"Kami sudah dandan dan siap untuk #ImpeachmentParty. Apa yang kau kenakan?" kata Ava DuVernay melampirkan video dirinya di karpet merah Emmy Awards 2019.
Komika Rosie O'Donnell juga bersorak bahagia dengan rencana pemakzulan Donald Trump. "Oh Ya! Kita bisa bisa bisa!" katanya.
Aktris sitkom Yvette Nicole Brown berkelakar bahwa rencana Pelosi untuk memakzulkan Donald Trump setara dengan bakat ala ninja.
"Sungguh sebuah hal yang indah bahwa #ImpeachTrump dan #NationalVoterRegistrationDay keduanya berlangsung pada hari yang bersamaan. Selamat," kata komika Chelsea Handler.
Selama ini para sineas dan seleb Hollywood kebanyakan menentang Trump, mulai dari kebijakan soal imigran, hingga berbagai pernyataan presiden AS itu yang dianggap menyebarkan kebencian.
Namun hingga saat ini, seleb ternama Hollywood masih belum bersuara terkait rencana pemakzulan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Sejumlah nama besar dengan terang-terangan menentang Trump, seperti Katy Perry, dan baru-baru ini adalah Taylor Swift.
Skandal Ukraina yang menjadi alasan untuk memakzulkan Donald Trump dengan tuduhan penyalahgunaan wewenang mulai terungkap sejak laporan seorang agen intelijen pada Agustus lalu kepada Direktur Badan Pusat Antiterorisme Nasional, Joseph Maguire.
Dia mempermasalahkan isi percakapan antara Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
Isi laporan itu menyatakan Trump delapan kali mengontak Zelenskiy, dan memintanya untuk membuka penyelidikan dugaan korupsi terhadap Hunter Biden, anak bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. Hunter adalah salah satu komisaris di perusahaan energi Ukraina, Burisma.
Pada akhir pekan lalu, Trump mengakui dia membicarakan hal itu dengan Zelenskiy.
"Percakapan yang kami lakukan sebagian besar terkait persoalan korupsi dan di mana hal itu terjadi. Kami tidak ingin warga kami, seperti Biden dan anaknya terkait dengan korupsi di Ukraina," kata Trump.
(end)