Quentin Tarantino Tolak Buang Adegan 'Bruce Lee' Demi China

CNN Indonesia
Selasa, 22 Okt 2019 01:17 WIB
Sutradara Quentin Tarantino memilih 'merelakan' film 'Once Upon a Time in Hollywood' tak diputar di China, daripada membuang salah satu adegan.
Quentin Tarantino mengundang protes setelah menghadirkan karakter Bruce Lee dalam 'Once Upon a Time'. (Foto: (Andrew Cooper/Sony-Columbia Pictures via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Quentin Tarantino menolak untuk menyunting ulang film Once Upon A Time in Hollywood demi pasar China setelah regulator setempat menariknya seminggu sebelum tanggal penayangan.

Menurut The Hollywood Reporter, Tarantino mengambil sikap tersebut usai film yang dibintangi Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio itu ditunda tanpa batas waktu dari jadwal awal tayang di Cina pada 25 Oktober.

Rumah produksi Sony menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima penjelasan tentang mengapa film itu ditarik dari jadwal. Namun, sejumlah spekulasi menyiratkan bahwa itu berhubungan dengan penggambaran Tarantino tentang legendaris seni bela diri Bruce Lee yang berasal dari China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, putri Bruce Lee, Shannon telah menentang deskripsi Tarantino tentang ayahnya sebagai 'tipe pria yang sombong'.

"Dia [Tarantino] bisa tidak berkomentar tentang hal itu. Itu akan sangat bagus. Atau dia bisa meminta maaf atau dia bisa berkata, 'Saya tidak benar-benar tahu seperti apa Bruce Lee. Saya hanya menulisnya untuk film saya'. Tapi itu tidak bisa dianggap seperti apa dia sebenarnya," kata Shannon.

Karakter mendiang Bruce Lee (kanan) turut muncul dalam film besutan Quentin Tarantino, 'Once Upon a Time in Hollywood'. (Foto: dok Sony Pictures Ent
Shannon pun mengajukan banding atas penggambaran ayahnya dalam film itu kepada Administrasi Film Nasional China, dengan harapan bahwa Tarantino akan membuat perubahan untuk perilisan di bioskop China.

Tarantino, yang diketahui memiliki hak untuk suntingan akhir yang termasuk dalam kontrak disebut tidak memiliki rencana untuk menggunakannya. Terlebih, dia merasa pihak China sendiri tidak memberi penjelasan alasan apa yang tidak dapat diterima di dalam Once Upon a Time in Hollywood.

Film ini seharusnya menandai perilisan pertama Tarantino yang tepat di China dan memanfaatkan potensi box office negara yang sangat besar. Saat ini Once Upon a Time in Hollywood telah mengumpulkan US$366 juta, dan pasar China diprediksi bisa membuatnya lebih dari US$400 juta.

Once Upon A Time in Hollywood berfokus pada perjuangan dua aktor yang mencoba bertahan di perubahan industri Hollywood. Di sela upaya tersebut, kehidupan Rick Dalton (Leonardo DiCaprio) dan Cliff Booth (Brad Pitt) diguncang oleh pembunuhan Sharon Tate (Margot Robbie) yang merupakan tetangga mereka.

Dalam kehidupan nyata, pembunuhan Sharon Tate dan keluarganya sungguh terjadi. Aktris tersebut tewas saat mengandung di tangan Keluarga Manson. Peristiwa ini sendiri mengguncang AS pada tahun 1960-an, latar tahun yang sama yang diambil oleh Quentin Tarantino untuk Once Upon a Time in Hollywood. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER