Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang pencarian bakat '
America's Got Talent' (AGT) disebut memiliki lingkungan produksi yang tak sehat dan rasial. Bahkan isu ini disebut tak dianggap serius oleh perusahaan produsen ajang tersebut.
Variety merilis sebuah laporan yang membongkar bobrok di balik acara ajang pencarian bakat tersebut berdasarkan pengakuan sejumlah sumber dalam.
Salah satu kasus rasisme yang terjadi di balik ajang tersebut adalah ketika pembawa acara Jay Leno menjadi juri tamu dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Leno datang dan melihat juri Simon Cowell, yang juga bertindak sebagai produser eksekutif, dikelilingi sejumlah ekor anjingnya, pembawa acara itu menyebut "salah satunya [anjing Simon Cowell] bisa ditemukan di restoran Korea."
Candaan itu pun dilakukan bukan hanya di balik acara, melainkan langsung mengarah ke kamera.
Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh empat sumber kepada
Variety. Masing-masing sumber yang sudah bekerja lama dalam acara itu menyebut candaan itu amat menyinggung orang lain.
"Apalagi kepada sedikit karyawan Asia di sini," kata salah satu sumber. Candaan itu menyinggung kebiasaan sebagian masyarakat Asia yang gemar mengonsumsi daging anjing.
[Gambas:Instagram]Salah satu juri lain AGT yang baru direkrut untuk musim ke-14, Gabrielle Union disebut sudah meminta produser untuk melaporkan candaan itu ke pihak sumber daya manusia.
Union beralasan bahwa perilaku tersebut bisa menyinggung karyawan dan penonton AGT. Masalah tersebut pun sudah diangkat oleh petinggi di lokasi, namun tak pernah sampai ke ranah pengambil kebijakan.
"Insiden Leno adalah salah satu dari beberapa contoh yang oleh orang dalam disebut budaya tak sehat di acara itu," tulis Variety dalam laporannya.
Sejumlah sumber lalu mengatakan bahwa pihak NBC selaku studio justru memilih tak memperpanjang kontrak Union dan Julianne Hough di akhir musim. Walaupun, keduanya masih bisa diperpanjang dengan ketentuan baru.
[Gambas:Instagram]Pihak NBC dan Fremantle mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka memastikan lingkungan kerja AGT bisa merangkul seluruh pihak.
"America's Got Talent 'memiliki sejarah panjang tentang inklusivitas dan keragaman dalam bakat kami dan tindakan yang diperjuangkan oleh pertunjukan," kata pernyataan tersebut kepada
Variety.
"[Kontrak] juri dan pembawa acara secara teratur diperbaharui selama bertahun-tahun dan itulah alasan popularitas dari AGT. NBC dan produser menanggapi berbagai masalah secara serius," lanjut mereka.
[Gambas:Instagram]Variety melaporkan Union menolak berkomentar soal hal ini. Begitu pula dengan perwakilan dari Simon Cowell dan Jay Leno.
Kabar ini datang beberapa hari setelah kontrak Union dan Hough ditetapkan tak lagi diperpanjang. Meski perpisahan berlangsung ramah, sejumlah sumber mengatakan kedua artis itu mendapatkan banyak catatan atas penampilan fisik mereka.
Kedua artis wanita tersebut disebut banyak dikritik soal rambut, riasan, pakaian, yang berimbas kepada semangat keduanya dan menimbulkan ketegangan di lokasi. Namun Hough membantah kabar tersebut.
"Saya bersenang-senang di 'America's Got Talent,' Saya senang bekerja dengan para pemain, kru, dan produser. Saya senang bisa melanjutkan hubungan kerja saya dengan NBC," katanya.
(end)