Jakarta, CNN Indonesia -- Sahabat serta rekan kerja mendiang
Arswendo Atmowiloto akan menggelar acara peringatan bertajuk 'Tribute to Arswendo Atmowiloto: Harta Paling Berharga' pada Sabtu (30/11).
Jodhi Yudono, salah satu rekan kerja Arswendo, mengatakan Tribute to Arswendo Atmowiloto: Harta Paling Berharga merupakan upaya mereka untuk membuat Arswendo tetap lekat pada masyarakat.
"Kami melihat bangsa ini gampang melupakan orang hebat. Kami tidak ingin itu terjadi kepada Mas Wendo. Kami yang pernah dididik, diasuh, dan jadi bagian hidup Mas Wendo merasa spirit itu harus dijaga," kata Jodhi di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jodhi kemudian mencontohkan karya Arswendo 'Mengarang itu Gampang' rilisan 1982 yang mendorong banyak orang untuk menulis. Begitu pula dengan 'Kiki dan Komplotannya' yang menjadi teman anak-anak pada era 80-an.
Hal serupa disampaikan Ricke Senduk. Selaku Ketua Panitia Tribute to Arswendo Atmowiloto: Harta Paling Berharga, Ricke menyatakan karya-karya Arswendo membuatnya layak untuk selalu dikenang.
"Selama ini kami melihat begitu banyak orang besar berlalu begitu saja. Kami tidak ingin itu berlalu. Apa yang Mas Wendo tinggalkan bisa dipelajari. Semua orang perlu tahu kita bisa menjadi seseorang asalkan kreatif seperti Mas Wendo, hanya SMA tapi bisa sukses," tutur Ricke.
keluarga serta sahabat pun sepakat menyiapkan sejumlah penampilan seperti pembacaan buku "Mengarang itu Gampang" oleh Hanan, "Canting" oleh Renny Djajoesman, serta fragmentasi "Kiki dan Komplotannya" oleh Btari Chinta.
Aktor Sandy Nayoan juga akan menceritakan pertemuannya dengan Arswendo demi peran sebagai Atmo dalam serial Menghitung Hari. Proyek itu membuatnya bisa menirukan gaya berbicara serta berguyon wartawan legendaris tersebut.
[Gambas:Video CNN]Romo FX Mudji Sutrisno juga akan membahas 'Barnabas', karya terakhir Arswendo sebelum meninggal beberapa bulan lalu.
Sementara itu, pihak keluarga akan bernyanyi bersama. Salah satu cucu Arswendo, Kania, juga akan membacakan puisi yang telah dibacakan saat kakeknya itu berulang tahun.
"Jadi kami lebih ke substansi dan jauh dari hura-hura. Ini bentuk cinta kami ke Mas Wendo. Mudah-mudahan lancar dan jadi manfaat bagi semua orang," tutur Jodie.
"Tribute to Arswendo Atmowiloto: Harta Paling Berharga" akan diselenggarakan pada Sabtu (30/11) di Sentra Jamu Indonesia, Jakarta Barat. Acara tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh seperti Kepala Staf Presiden Moeldoko, Butet Kartaradjasa, serta orang terdekat Arswendo.
(chri/has)