Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah komentar dari penonton pertama
Star Wars: The Rise of Skywalker oleh para jurnalis dan kritikus di Hollywood telah beredar di dunia maya usai penayangan perdana, Selasa (17/12) malam waktu Amerika Serikat.
STAR WARS RISE OF SKYWALKER |
Sebagian besar para penonton mengaku menyukai akhir saga Star Wars ini dengan banyak momen humanis dan emosional.
"Saya perlu waktu untuk mencerna Star Wars The Rise of Skywalker. Ada begitu banyak hal di film ini. Namun saat-saat terbaiknya adalah yang paling tenang dan humanis. Ini lebih dari yang dipikirkan sebelumnya," kata Adam B Vary dari
Variety.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan juga, saya dapat mengonfirmasi ada perwakilan queer di Star Wars The Rise of Skywalker. Ini mungkin cuma dua detik, dan kau mungkin melewatkannya sama sekali," lanjutnya.
"Star Wars The Rise of Skywalker tentu jadi Star wars yang paling rumit. Ada banyak yang saya suka, namun bagian pertama rumit dengan eksposisi dan plot baru dan segala di dalamnya, rasanya seperti ada tiga film di dalamnya," kata Mike Ryan dari
Vanity Fair."Saya masih mencerna Star Wars The Rise of Skywalker. Puncak emosionalnya spektakuler, dan ada banyak kejutan di dalamnya (sebagian layak, beberapa enggak). Namun beberapa pilihan dalam film ini terasa hal yang tak perlu dari The Last Jedi dan beberapa tak masuk akal. Saya perlu melihatnya lagi," kata Laura Prudom dari
IGN.
"Epik. Semuanya. The Rise of Skywalkser ini final hebat yang hanya diisi dengan begitu banyak hal. Aksi, petualangan, jawaban! Humor, perasaan, cinta, dan ketabahan. Saya menghabiskan seluruh bagian kedua dengan air mata. Cara bagus untuk mengakhiri kisah Skywalker," kata Erik Davis dari
Fandango.
Star Wars The Rise of Skywalker berlatar setahun setelah The Last Jedi, kelompok the Resistance harus kembali menghadapi the First Order. Dengan segelintir yang tersisa, kelompok yang dipimpin oleh Princess Leia pun meminta bantuan ke seluruh galaksi.
[Gambas:Video CNN] (end)