Jakarta, CNN Indonesia --
Pangeran William dan
Harry membantah segala pemberitaan yang menyebut ada konflik dan perundungan di dalam keluarga Kerajaan Inggris. Hal ini terkait Harry dan
Meghan Markle yang memutuskan mundur sebagai anggota senior.
Dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis oleh juru bicara kedua anak Pangeran Charles tersebut via jurnalis kerajaan, Chris Ship mereka mengecam pemberitaan tersebut.
KISRUH HARRY-MEGHAN MARKLE |
"Terlepas dari bantahan yang jelas, sebuah kisah palsu diberitakan oleh sebuah surat kabar Inggris hari ini tentang spekulasi hubungan antara Duke of Sussex dan Duke of Cambridge," kata pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi kakak-adik yang amat peduli tentang masalah terkait kesehatan mental, penggunaan bahasa menyakitkan dengan cara ini bersifat ofensif dan berpotensi berbahaya," lanjut pernyataan itu.
Pernyataan tersebut menanggapi pemberitaan the Times of London, Senin (13/1), yang menyebut bahwa Harry-Meghan Markle merasa tersisihkan oleh sikap perundungan yang dilakukan Pangeran William.
CNN menyebut artikel itu mengatakan dua bersaudara itu terlibat konflik karena William tidak ramah terhadap Meghan Markle. Selain itu, Harry-Meghan juga disebut merasa dirundung setiap waktu.
Sejak Harry-Meghan Markle mengumumkan mundur sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris, beragam spekulasi beredar. Pihak internal keluarga monarki itu juga disebut ET tengah sibuk.
Seorang sumber dalam mengatakan kepada
ET bahwa Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, William, dan Harry semuanya bertemu di Sandringham, Nofolk, untuk membahas hal ini.
Menurut laporan sebelumnya, tak ada anggota senior keluarga Kerajaan Inggris yang merasa didatangi oleh Harry-Meghan Markle untuk membahas keputusan mundur mereka.
"Semua orang masih mencintai Harry. Tak ada yang memiliki dendam atau ingin menghukum dirinya. Itu salah," kata sumber ET sebelumnya.
"Seluruh bagian sedang mencoba menemukan cara yang solutif. William kesal itu bisa dimengerti. Ada banyak luka yang ada namun semua pihak menginginkan ini selesai dan bekerja sama." katanya.
(end)