Jakarta, CNN Indonesia -- Band veteran
Pearl Jam dipastikan kembali dengan mengusung album terbaru. Bertajuk
Gigaton, album itu keluar pada 27 Maret mendatang.
Pada Selasa (14/1), Pearl Jam resmi mengumumkan lahirnya album baru yang akan disertai dengan tur, yang dimulai pada musim semi 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di video promo yang disertakan dalam unggahan, diketahui Pearl Jam akan memulai tur dari Amerika Utara pada 18 Maret, yakni di Toronto, dan ditutup pada 19 April di Oakland.
Di akhir pekan lalu, Pearl Jam sempat mengunggah dua
artwork di Twitter. Mereka tidak menyertakan keterangan apa-apa, namun penggemar segera berspekulasi atas keberadaan album baru.
Satu gambar yang diunggah tersebut menampilkan nama Pearl Jam yang didesain sedemikian rupa seperti grafik detak jantung. Sementara gambar kedua memiliki tiga simbol.
Penggemar semakin bersemangat ketika pada Sabtu (11/1) Pearl Jam memberi petunjuk selanjutnya. Mereka memasang gambar-gambar berukuran besar, serupa seperti unggahan di Twitter dan meminta fan menemukannya di kota masing-masing.
Akun @demetriosns kemudian menjawab tantangan itu dengan baik. Ia mengunggah gambar yang dimaksud Pearl Jam di berbagai kota di seluruh dunia, mulai Los Angeles, Paris, sampai Meksiko.
Gigaton diproduseri oleh Josh Evans dan Pearl Jam sendiri. Album ini juga menandai lanjutan kiprah band Seattle itu setelah terakhir merilis
Lightning Bolt pada 2013.
Melansir
NME, gitaris Mike McCready mengaku menyelesaikan
Gigaton membutuhkan usaha dan kesabaran ekstra.
"Membuat album ini adalah sebuah perjalanan panjang. Banyak emosi gelap dan kebingungan, tetapi juga semangat dan eksperimen musik," katanya.
Ia menambahkan, "Berkolaborasi bersama teman-teman band saya dalam Gigaton jelas memberi saya lebih banyak cinta, kesadaran dan pengetahuan tentang kebutuhan hubungan manusia saat ini."
Pearl Jam bakal merilis single pertama dari
Gigaton, bertajuk
Dance of the Clairvoyants dalam beberapa minggu ke depan.
[Gambas:Video CNN] (rea)