Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan
Pavement, Stephen Malkmus, memastikan bahwa band asal Amerika Serikat itu tidak akan merekam musik baru meski mereka menggelar reuni di sejumlah festival tahun ini.
"Kami hanya akan tampil. Saya hanya merasa kami bisa mencoba menjadi seperti pada 1990-an. Itu saja, dan melakukan kemampuan saya yang terbaik. Hanya nostalgia," ujar Malkmus kepada
NME.
Meski demikian, para penggemar masih bisa melepas rindu pada band alternatif tersebut di festival Primavera di Barcelona dan gelaran sampingannya di Portugal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menginjak tahun 2000-an, Pavement memang tidak pernah merilis musik baru, kecuali kompilasi bertajuk
Brighten The Corners saat reuni singkat mereka pada 2010.
Pavement terakhir merilis album pada 1999, ketika melepas
Terror Twilight. Album tersebut merupakan tindak lanjut dari empat rilisan sebelumnya, yaitu
Slanted and Enchanted (1992),
Crooked Rain, Crooked Rain (1994), dan
Wowee Zowee (1995),
Brighten The Corners (1997).
Kelima album Pavement membawa pengaruh besar bagi sebagian kalangan. Baru-baru ini, Malkmus bertemu dengan Beabadoobee, seorang musisi yang pernah merilis single bertajuk "I Wish I Was Stephen Malkmus".
"Rasanya gila dan tak terduga ketika disebut dalam satu judul lagu, terutama karena dia lahir setelah Pavement tak aktif!" kata Malkmus mengenang pertemuan tersebut.
Ia kemudian berkata, "Lagunya bagus dan dia keren. Saya bertemu dengannya di Oregon ketika dia menjadi pembuka untuk Clairo, dan kami berbincang mengenai bagaimana ia ingin bertemu Kim Gordon. Anak saya juga penggemar dia."
(has)