Rugi Besar karena Virus Corona, SXSW PHK Sepertiga Staf

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2020 12:14 WIB
SXSW memberhentikan sepertiga staf mereka karena kerugian setelah pembatalan festival tahun ini menyusul wabah virus corona.
Ilustrasi. (AFP Photo/Suzanne Cordeiro)
Jakarta, CNN Indonesia -- South by Southwest (SXSW) memberhentikan sedikitnya 50 karyawan, atau sepertiga dari staf mereka, pada Senin (9/3) karena kerugian setelah pembatalan festival tahun ini menyusul wabah virus corona.

"Karena pembatalan yang tak terduga dan belum pernah terjadi dari Kota Austin terhadap acara SXSW 2020 pada Maret ini, SXSW telah dengan ketat meninjau operasi kami, dan kami berada dalam posisi yang tak terbayangkan untuk mengurangi tenaga kerja kami. Hari ini kami mengucapkan selamat tinggal kepada sekitar sepertiga dari staf penuh waktu kami," demikian keterangan pihak SXSW, dikutip dari Variety.

"Kami yang berada dalam bisnis pertunjukan live, mengetahui tingkat kepercayaan yang diperlukan untuk menjalankan acara dengan skala SXSW, dan kami sangat sedih untuk melepas orang-orang ini begitu cepat. Kami sedang merencanakan masa depan dan ini adalah langkah yang perlu, tetapi memilukan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Variety, SXSW memiliki staf tetap sekitar 175 karyawan.

Pengumuman ini menyusul pernyataan co-founder SXSW dan CEO Roland Swenson dalam wawancara bersama Wall Street Journal yang diterbitkan pada Minggu (8/3). Dalam wawancara itu, Swenson mengungkap kisaran kerugian SXSW yang mencapai puluhan juta dollar.

"Kami berencana melanjutkan dan melakukan acara lain di 2021, tetapi bagaimana kami akan melakukan itu, saya tidak sepenuhnya yakin," katanya.

Swenson juga mengatakan bahwa mereka akan kehabisan uang pada musim panas ini jika hibah atau bentuk pemasukan lain tidak ada.

Sebelumnya, dia mengungkapkan bahwa kebijakan asuransi pembatalan festival tidak termasuk dalam ketentuan untuk cakupan penyakit menular atau virus.

Sementara itu, media lokal Austin Chronicle juga melaporkan bahwa PHK terhadap sekitar 50 orang ini menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan 'pendarahan' di sisi keuangan SXSW.

Menurut Chronicle, kerugian menimpa staf di seluruh divisi, dari yang baru hingga yang telah bekerja di SXSW selama lebih dari satu dekade. Surat kabar itu melaporkan bahwa staf yang di-PHK telah ditawarkan pesangon.

Di antara mereka yang mengonfirmasi terkena PHK adalah publisis festival, Heather Kaplan. Dia menulis di Twitter, "Di-PHK hari ini. Tolong kirimi saya lagu/pertunjukan/film favorit Anda untuk menangis."

[Gambas:Video CNN]

Elemen-elemen bisnis pariwisata di Austin juga diproyeksikan akan hancur akibat pembatalan SXSW. Pada tahun lalu saja, SXSW diperkirakan membawa dampak hingga US$157 juta terhadap ekonomi lokal tahun lalu.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka sepenuhnya bermaksud untuk kembali tahun depan. Mereka belum menemukan jalannya, tetapi mereka sepenuhnya berniat untuk kembali," kata Wali Kota Austin, Steve Adler.

Seorang pejabat di Austin menyatakan bahwa secara keseluruhan, kota tersebut memang tak mengizinkan penyelenggaraan acara dengan kapasitas lebih dari 2.500 orang, kecuali ada izin sangat khusus.

Aturan ini diterapkan tanpa pengecualian. Regulasi ini pun dapat berpengaruh pada penyelenggaraan serentet acara di Austin, seperti konser Post Malone yang dijadwalkan berlangsung di Erwin Center dengan kapasitas 16 ribu orang. (agn/has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER