Jakarta, CNN Indonesia --
George R.R. Martin memanfaatkan waktu isolasi diri di tengah penyebaran virus
corona untuk menyelesaikan penulisan buku seri terbaru
Game of Thrones yang bertajuk The Winds of Winter.
"Sejujurnya, saya menghabiskan lebih banyak waktu di Westeros [latar cerita Game of Thrones] daripada di dunia nyata, menulis setiap hari," kata penulis berusia 71 tahun itu di laman situs resminya, dikutip dari
Just Jared.
Ia kemudian menulis, "Segala sesuatunya cukup suram di Seven Kingdoms [bagian cerita Game of Thrones], tapi mungkin tidak sesuram yang akan terjadi di sini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martin kemudian mengabarkan bahwa kondisinya selama masa isolasi baik-baik saja. Penulis itu mengaku menjaga kesehatan fisik mengingat ia masuk dalam kategori usia yang rentan Covid-19.
"Bagi Anda yang mungkin memperhatikan saya secara personal, ya, saya sadar bahwa populasi yang paling rentan adalah kalangan seperti saya, mengingat usia dan kondisi fisik saya," katanya.
"Namun, saya merasa baik-baik saja saat ini, dan kami telah mengambil semua tindakan pencegahan yang masuk akal. Saya pergi sendirian ke lokasi yang amat terpencil, didampingi oleh salah satu staf saya, dan saya tidak akan pergi ke kota atau bertemu siapa pun."
The Winds of Winter sendiri merupakan bagian keenam dari seri A Song of Ice and Fire, yang dimulai dengan A Game of Thrones pada 1991.
Seri buku A Song of Ice and Fire bercerita tentang perebutan takhta dalam benua bernama Westeros yang terbagi jadi tujuh wilayah di bawah kepemimpinan satu kerajaan besar.
Di setiap wilayah, ditunjuk satu Great House untuk memerintah kerajaan-kerajaan kecil di masing-masing kawasan.
The Winds of Winter, yang menjadi lanjutan novel kelima bertajuk A Dance with Dragons (2011), telah berulang kali ditunda.
[Gambas:Video CNN]Novel itu seharusnya sudah rampung pada 2015, tapi sampai saat ini belum juga bertengger di rak toko buku. Martin selalu berkelit ketika ditanya mengenai waktu perilisan.
"Saya pikir akan dirilis akhir tahun ini, tapi hei, saya berpikir hal yang sama tahun lalu," kata Martin dikutip dari Independent pada 2017.
Penulis asal Amerika Serikat ini kembali berkelit pada 2018. Ia seperti senang mengecoh dan membuat penggemar menunggu.
"Tidak, [The Winds of] Winter tidak akan hadir. Paling tidak, bukan pada 2018," tulisnya dalam pernyataan beberapa tahun lalu.
Kini, buku tersebut akhirnya rampung. Namun, jadwal rilis belum kunjung diumumkan.
(agn/has)