DKI Darurat Corona, Bioskop CGV Jakarta Tutup Dua Pekan

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 23:00 WIB
CGV Cinema mengikuti instruksi Pemprov DKI dalam menekan penyebaran virus corona dengan menutup operasional bioskop di Jakarta selama dua pekan.
Ilustrasi bioskop. (pixelheart/Pixabay).
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan bioskop CGV Cinema di Jakarta akan tutup sementara sesuai keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menekan penyebaran virus corona. Apalagi Gubernur DKI Anies Baswedan juga sudah menetapkan status tanggap darurat corona di Jakarta.

Karena itu CGV akan menutup operasional bioskopnya di ibu kota selama dua pekan, hingga 5 April mendatang.

"Sebagai penyedia layanan publik, CGV tentunya mematuhi instruksi untuk menghentikan sementara kegiatan operasional bioskop berdasarkan Surat Edaran dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta," kata Direktur CGV Dian Sunardi Munaf kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dian Sunardi Munaf mengatakan mereka akan tetap mengikuti imbauan pemerintah demi menghentikan penyebaran virus. Ia juga meminta masyarakat tetap waspada serta tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus corona.


Keputusan penutupan bioskop tertuang dalam Surat Edaran dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta No 60/SE/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Operasional Industri Pariwisata Dalam Upaya Kewaspadaan Terhadap Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).

Dalam surat edaran itu, Disparekraf Pemprov DKI Jakarta merinci 14 kegiatan usaha di bidang pariwisata dan hiburan, termasuk bioskop, untuk tutup sementara terhitung mulai 23 Maret-5 April.

Hal itu menyusul penetapan status Jakarta menjadi tanggap darurat. Status tersebut berlaku hingga dua pekan mendatang.

[Gambas:Video CNN]
Anies berharap masyarakat turut berperan menekan penularan virus corona dengan membatasi kegiatan di luar rumah. Dia mengatakan TNI dan Polri juga akan bersinergi lebih erat dalam pemberlakuan status tanggap darurat.

Berdasarkan data Jumat (20/3) sore, jumlah positif corona di Indonesia mencapai 369 orang, dengan data 320 orang dirawat, 17 dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia.


Mayoritas pasien positif corona berasal dari Jakarta. Presiden Joko Widodo bahkan mengungkap Jakarta Selatan sebagai daerah paling rawan virus corona.

Juru bicara pemerintah khusus penanggulangan corona, Achmad Yurianto mengatakan kasus di Jakarta begitu banyak akibat mobilitas penduduk yang tinggi. Selain itu, pintu masuk menuju ibu kota dari berbagai daerah juga menjadi tinggi angka penyebaran virus. (chr/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER