Lisa Blackpink Dapat Ancaman Pembunuhan

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mei 2020 11:48 WIB
Lisa BLACKPINK
dok. YG Entertainment via YouTube
YG Entertainment mengonfirmasi kabar ancaman terhadap personel Blackpink, Lisa. (dok. YG Entertainment via YouTube)
Jakarta, CNN Indonesia -- Personel girlband Blackpink, Lisa, mendapatkan ancaman pembunuhan dari sejumlah pihak. Agensi yang menaungi Blackpink, YG Entertainment mengonfirmasi ancaman pembunuhan tersebut.

YG Entertainment menyatakan akan waspada dan menjaga keselamatan Lisa.

"Di YG Entertainment, kami melakukan yang terbaik untuk keselamatan dan perlindungan artis dan penggemar kami. Kami menyadari situasi saat ini," pernyataan YG Entertainment dikutip Soompi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

YG Entertainment juga mengatakan bakal mengumpulkan informasi terkait ancaman pembunuhan untuk personel yang berasal dari Thailand tersebut. YG akan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku.

"Kami tidak hanya melakukan pemantauan konstan, tetapi kami juga mengumpulkan informasi yang dikirimkan kepada kami oleh penggemar. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap ancaman-ancaman ini," kata YG Entertainment.

Kabar ancaman pembunuhan terhadap Lisa sudah terdengar sejak beberapa waktu terakhir. Pada 7 Mei lalu, Kedutaan Besar Thailand di Seoul, Korea Selatan mengungkap ancaman pembunuhan tersebut melalui sebuah unggahan di Twitter.

"Dari tanggal 2 hingga 6 Mei, kami telah menerima banyak email dan pesan langsung (DM) mengenai ancaman yang dilakukan secara online terhadap kehidupan Lisa. Kami telah memberi tahu agensinya YG Entertainment," pernyataan resmi dari Kedutaan Besar Thailand di Seoul.



Kantor berita Yonhap mengkonfirmasi bahwa Kedutaan Thailand juga menawarkan bantuan untuk YG Entertainment.

Lisa merupakan salah satu dari empat personel girlband populer, Blackpink. Lisa merupakan warga negara Thailand dengan nama Lalisa Manoban.

Ia adalah rapper dan penari yang memenangkan audisi YG Entertainment pada 2010 lalu. Lisa lalu pindah meniti karier di Korea Selatan sejak 2011. (ptj/stu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER