Jakarta, CNN Indonesia -- Industri musik menyerukan gerakan ''
Blackout Tuesday" untuk menghentikan segala aktivitas, termasuk merilis karya baru, sebagai tanggapan atas kematian seorang warga kulit hitam di Minneapolis,
Amerika Serikat,
George Floyd, akibat kekerasan polisi.
Sejak akhir pekan lalu, sejumlah perusahaan musik dan musisi mulai menyebarkan pesan di media sosial yang menyerukan gerakan Blackout Tuesday. Mereka mengimbau untuk berhenti selama satu hari dan bergabung dengan komunitas di luar demi langkah perubahan.
[Gambas:Instagram]
"Sebagai penjaga gerbang budaya, adalah tanggung jawab kita untuk tidak hanya datang bersama untuk merayakan kemenangan, tetapi juga saling menjaga saat kalah," bunyi pernyataan itu, yang diedarkan di bawah tagar #TheShowMustBePaused.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan Blackout Tuesday akan berlangsung selama satu hari penuh pada Selasa (2/6) besok.
Mengutip
Variety, perusahaan musik Columbia Records adalah yang pertama yang secara terbuka mengutuk ketidakadilan.
"Kami berdiri bersama dengan komunitas kulit hitam melawan semua bentuk rasisme, kefanatikan, dan kekerasan. Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus menggunakan suara kita untuk berbicara dan menantang ketidakadilan di sekitar kita," tulis Ron Perry, bos Columbia Records, pekan lalu.
Columbia Records merupakan rumah bagi musisi Beyonce, Lil Nas X, Tyler the Creator dan Polo G.
Perusahaan lain yang mengikuti langkah tersebut adalah UMPG, Interscope Records, Motown, Caroline, Kobalt, Electric Feel Management, LVRN, Warner Music Group, Sony / ATV, Ebro Darden yang memiliki program di Apple Music, BMG, mantan direktur pemrograman musik Hot 97 Karlie Hustle, label rekaman Inggris Dirty Hit, distributor independen EMPIRE, dan lainnya.
[Gambas:Instagram]"Semua pertunjukan saya dibatalkan. Saya akan menyiarkan ulang percakapan dengan aktivis komunitas, politisi dan revolusioner musik," tulis Darden dalam unggahan di Instagram.
Interscope Records bahkan menyatakan akan menghentikan perilisan musik baru selama satu pekan sejak hari ini, Senin (1/6).
[Gambas:Instagram][Gambas:Instagram]"Interscope akan bergabung pada gerakan
Blackout Tuesday, satu hari untuk sebuah tindakan bermakna. Interscope Group juga tidak akan merilis musik baru pada selama sepekan mulai 1 Juni," tulisnya.
Mereka menambahkan, "Sebagai gantinya kami berkontribusi untuk membantu demonstran yang menyuarakan dengan damai, membantu pengacara yang bekerja untuk perubahan sistematis, dan memberikan bantuan kepada badan amal yang berfokus pada penciptaan pemberdayaan ekonomi di komunitas kulit hitam."
[Gambas:Instagram]Awal pekan lalu beredar video yang memperlihatkan seorang polisi Minneapolis, Derek Chauvin, mengunci leher Floyd menggunakan lutut selama delapan menit. Chauvin kemudian didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga dalam kematian Floyd.
[Gambas:Instagram][Gambas:Instagram] (agn/ayp)
[Gambas:Video CNN]