Pemerintah Inggris Rilis Panduan Syuting Aman saat Pandemi

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 09:00 WIB
Director watching actors playing fight scene while shooting movie on stage set
Ilustrasi. (Istockphoto/EvgeniyShkolenko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Inggris bersama badan perfilman negara merilis panduan syuting aman agar produksi film dapat berjalan tengah pandemi penyakit akibat virus corona atau Covid-19.

CEO Komisi Perfilman Inggris, Adrian Wootton, mengatakan bahwa panduan tersebut terangkum dalam protokol 27 halaman untuk produksi film dan serial televisi yang sebenarnya sudah dirilis pada Mei lalu.

Komisi tersebut menganggap protokol ini sudah sangat komprehensif karena berdasarkan konsultasi selama tiga pekan dengan berbagai elemen, termasuk perusahaan produksi film, studio, penyedia layanan streaming, serikat, dan badan perfilman lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dilansir The Hollywood Reporter, panduan tersebut termasuk kewajiban menggelar pelatihan keamanan dan kesehatan terkait Covid-19 bagi semua kru yang terlibat dalam syuting.

Diatur pula berbagai cara untuk memeriksa kesehatan sebelum memasuki area syuting. Para kru juga harus menjamin kebersihan di lokasi dengan standar yang sudah ditetapkan.

Tim produksi juga wajib menyusun mekanisme untuk membatasi jumlah orang yang berkumpul dalam satu lokasi saat proses syuting berlangsung.

Selain itu, tim produksi juga harus memastikan penerbangan yang digunakan kru atau aktor hanya menggunakan maskapai dengan aturan pembatasan sosial.

[Gambas:Video CNN]

"Industri ini memang harus kembali berproduksi, tapi tidak bisa tanpa panduan komprehensif untuk melakukannya dengan aman sementara ancaman Covid-19 masih terus mengintai," ujar Wootton.

Ia kemudian berkata, "Panduan ini mengandung jaminan, yang menunjukkan rujukan teknis dan medis dari pemerintah. Kami akan terus memperbaruinya, untuk memperjelas rekomendasi tindakan untuk menjamin keselamatan syuting bagi para pemain, kru, dan publik luas." (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER