Kpopers, dari Fandom Jadi Kekuatan Nyata Medsos

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 09:20 WIB
To go with Entertainment-SKorea-music-Kpop-fans,FEATURE
In a photo taken on April 9, 2015 kpop group 'Mad Town' perform during filming of the 'Kpop Countdown' tlevision show. They don't fit the normal fan profile, but South Korea's 40-something K-pop "aunties" are every bit as obsessed with their idols as their teenage counterparts. AFP PHOTO / Ed Jones (Photo by ED JONES / AFP)
Kekuatan para Kpoper di media sosial yang telah terbentuk sejak lama kini menjelma di dunia nyata dalam berbagai isu sosial dan kemanusiaan. (ED JONES / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keterlibatan penggemar musik Kpop atau yang dikenal dengan Kpopers dalam berbagai isu kemanusiaan juga politik beberapa waktu terakhir, dianggap sebagai salah satu bentuk pengejawantahan nyata dari kekuatan mereka yang telah terbentuk sejak lama.

Analisis pengamat media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi, menyatakan sejatinya Kpopers sudah menyadari kekuatan mereka di media sosial sejak lama dan sudah digunakan sedari dulu.

Namun, berbagai permasalahan sosial yang terus menerus terjadi di dunia saat ini membuat kekuatan mereka makin terlihat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika idola mereka ulang tahun saja mereka saling membantu. Apalagi soal kemanusiaan di tengah pandemi saat ini. Kalau yang saya lihat mereka punya jiwa kebersamaan, jadi sangat mudah untuk sesuatu yang baik seperti ini," ucap Ismail Fahmi kepada CNNIndonesia.com.

Sejumlah aksi di dunia nyata tak lepas dari pengaruh para penggemar musik asal Korea Selatan ini. Mulai dari gema pembelaan atas kasus George Floyd di Amerika Serikat hingga Bintang Emon, juga penggembosan kampanye Presiden Donald Trump.

Beberapa peristiwa itu menjadi hal yang baru. Biasanya, keriuhan Kpopers di media sosial identik dengan idola mereka, mulai dari urusan ulang tahun, comeback alias perilisan karya terbaru, hingga sekadar ungkapan kekaguman kepada idola.

Mereka pun sering membuat sejumlah hal tentang kegemaran mereka itu menjadi trending topic, baik skala regional maupun internasional. Namun beberapa waktu terakhir, kemampuan mereka di media sosial telah bergeser ke topik lain, terutama kemanusiaan.

Bukan hanya menguasai topik di media sosial, mereka juga sempat 'mengambil alih' iWatch Dallas, aplikasi Kepolisian Dallas yang dibuat untuk menampung laporan aktivitas ilegal di tengah aksi #BlackLivesMatter dan menuntut keadilan bagi George Floyd.

Alih-alih mendapat laporan, kicauan tersebut malah dibanjiri dengan fancam banyak idol dan cuitan-cuitan yang sama sekali tak berhubungan dengan aksi.

Tak hanya itu, Kpopers juga masuk ke Google Play Store dan App Store untuk memberikan komentar tentang idol mereka serta bintang satu terhadap aplikasi tersebut.

Kurang dari 24 jam, Kepolisian Dallas mengumumkan terjadi permasalahan teknis terhadap aplikasi tersebut sehingga tak lagi bisa diakses.



Ismail juga menyinggung aksi para fan yang menggalang dana tanpa harus mengeluarkan uang. Kala itu, orang-orang hanya diajak menonton video YouTube sehingga dana bisa terkumpul dari iklan di video tersebut.

Deretan aksi itu diakui Ismail perlahan mengubah penilaian masyarakat kepada pecinta K-pop. Para Kpopers, dari yang semula hanya dipandang sebagai kumpulan fandom, kini menjelma menjadi kekuatan baru yang lahir dari media sosial.

Meski begitu, memang masih terdapat sejumlah pihak yang memandang sebelah mata kepada para fandom ini.

"Dalam banyak gerakan jadi positif di mana perhatian publik jadi ke sana, membuat tone public jadi lebih bagus." kata Ismail.

Terpisah, Sarah Jimenez, fan BTS dan Monsta X dari California, mengatakan bahwa aksi-aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan sekaligus upaya mengubah stereotip kebanyakan orang mengenai komunitas pecinta K-Pop.

Menurutnya, sejumlah akun media sosial soal K-pop yang sudah memiliki pengikut banyak juga kini mulai mengurangi unggahan soal para idola dan menggunakan popularitas mereka untuk menyebar pesan baik.

(chri/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER