Sutradara Zack Snyder mengaku tidak suka dengan film Justice League (2017) versi reguler hingga ingin membakarnya.
"Saya bakal menghancurkan film itu. Saya bakal membakarnya sebelum saya menggunakan satu gambar yang tidak saya kerjakan. Saya benar-benar bakal menghancurkan film itu," kata Snyder seperti dikutip Ace Showbiz.
Snyder menyatakan pendapat tersebut dalam diskusi virtual Justice-Con yang digagas penggemar pada akhir pekan lalu, ketika ia bersiap untuk merilis Justice League versinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Versi inilah yang dipersiapkan oleh Snyder sebelum mengundurkan diri di tengah proses pasca-produksi Justice League pada 2016, setelah menyelesaikan pekerjaannya bagiannya.
Posisi sutradara Justice League kemudian diisi oleh Joss Whedon yang terlibat proses pasca-produksi hingga menjadi Justice League versi reguler.
Justice League versi reguler yang tayang di bioskop memang mendapat cukup banyak ulasan negatif dari penggemar hingga media. Film dari DC Extended Universe (DCEU) ini dinilai memiliki cerita yang berantakan sehingga membosankan.
Situs ulasan film Rotten Tomatoes hanya memberikan skor 40 dari 100 untuk Justice League versi reguler. Skor itu menjadikan Justice League sebagai film DCEU dengan skor terendah ketiga setelah Suicide Squad dan Batman v Superman: Dawn of Justice.
Beberapa bulan lalu, rumah produksi Warner Bros mengumumkan akan merilis Justice League versi Synder yang disebut Justice Lague Snyder's Cut. Film itu akan dirilis melalui layanan streaming HBO Max pada 2021.
Sutradara asal Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa Justice League versinya berdurasi 214 menit. Durasi tersebut kemungkinan bertambah karena saat ini ia masih dalam proses penggarapan.
Jika benar, Justice League Snyder's Cut jauh lebih lama ketimbang Justice League versi reguler yang berdurasi 120 menit. Begitu juga bila dibandingkan dengan Justice League versi extended cut.
Justice League Snyder's Cut masuk dalam kategori film 'director's cut'. Film semacam ini secara khusus digarap sebagaimana dengan keinginan sutradara yang menggarapnya.
Kata 'cut' sendiri merujuk suatu proses penyuntingan atau pemotongan adegan yang biasa dilakukan dalam pembuatan film. Biasanya, pemotongan adegan dalam proses sunting dilakukan dalam dua tahap.
Film yang tayang di bioskop umumnya mengalami banyak pemotongan adegan agar durasi tidak terlalu lama dan bisa tayang beberapa kali dalam satu hari. Pemotongan adegan ini kerap tak sesuai dengan keinginan sutradara.
"Ini akan menjadi hal yang sama sekali baru. Anda mungkin hanya menonton seperempat dari apa yang saya buat," ujar Snyder seperti dikutip Hollywood Reporter beberapa waktu lalu.
(adp/has)