.Feast Rilis Komodifikasi, Single soal Drama Media Sosial

Band .Feast resmi merilis lagu yang mengangkat konflik dan drama di media sosial, Komodifikasi, pada Jumat (28/8).

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, .Feast menjelaskan bahwa mereka menggarap lagu ini setelah memperhatikan interaksi di jagat maya selama masa pandemi.

"Gue ngeliat sekarang sering banget orang beropini atau update yang bener-bener harmless di media sosial aja orang masih nemu celah buat ngeributin," kata gitaris .Feast, Adnan, yang menjadi penulis utama lagu ini.

Ia kemudian berkata, "Semua orang, kelompok, bahkan negara, ada aja dramanya. Gue sering kepikiran, bisa engga ya gue keluar uang berapapun biar media sosial gue bisa premium. Biar liat timeline media sosial tuh engga ada tuh ribut-ribut klise."

Untuk mendukung Komodifikasi, .Feast merilis video musik lagu ini. Video tersebut merupakan hasil kerja sama dengan seniman visual bernama Yudhistira Israel alias VNGNC alias Izzy.

Dalam video itu, Izzy mereka ulang berbagai tokoh yang sempat menjadi kontroversi di media sosial menggunakan teknologi deep fake.

Video-video itu mencakup sejumlah nama terkenal, seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, dan Jeff Bezos. Sementara itu, wajah tokoh kontroversial asal Indonesia sedikit tertutup sehingga kurang jelas.

Bila membandingkan dengan karya-karya .Feast sebelumnya, Komodifikasi merupakan salah satu lagu yang paling 'kencang'. Mereka memang sengaja menempatkan distorsi gitar dan tuning bas rendah sebagai sajian utama.

[Gambas:Youtube]

Lagu ini juga merupakan kelanjutan dari konsep lintas semesta yang diciptakan .Feast sejak awal berkarya, bermula dari album pertama bertajuk Multiverse (2018) yang merupakan bagian dari Earth-03.

Selanjutnya, mereka merilis album mini bertajuk Beberapa Orang Memaafkan (2018) merupakan bagian dari Earth-02. Sementara itu, lagu bertajuk Dalam Hitungan (2019) merupakan bagian dari Earth-05.

Melalui Komodifikasi, .Feast mulai meninggalkan Earth-05 dan memulai narasi di Earth-08.