Ozzy Osbourne Ogah Reuni dengan Black Sabbath

CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2020 07:40 WIB
Musisi gaek Ozzy Osbourne mengatakan tidak ingin reuni dengan mantan band-nya, Black Sabbath
Ozzy Osbourne ogah reuni dengan Black Sabbath. (Kevin Winter/Getty Images for Live Nation/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Musisi gaek Ozzy Osbourne mengatakan tidak ingin reuni dengan band Black Sabbath. Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan gitaris Tony Iommi yang mengatakan Osbourne ingin reuni di masa mendatang.

"Bukan untuk saya. (Black Sabbath) Sudah selesai. Satu-satunya hal yang saya sesali adalah tidak tampil dalam acara perpisahan di Birmingham dengan Bill Ward (drummer)," kata Osbourne seperti dilansir Rolling Stone.

"Saya merasa tidak enak dengannya. Itu akan sangat menyenangkan. Saya tidak tahu bagaimana keadaan di balik itu, tetapi itu akan menyenangkan," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui Black Sabbath menyatakan bubar pada 2017 setelah reuni pertama kali pada 2011. Mereka terakhir tampil di sejumlah tempat di Birmingham yang merupakan tempat asal mereka.

[Gambas:Instagram]

Meski sudah bubar, ada sejumlah perbincangan yang menyatakan Black Sabbath berpotensi reuni. Pun pada Juni 2018 Osbourne menyatakan tertarik ingin reuni dengan Black Sabbath untuk tampil di acara olahraga Commonwealth Games 2022.

"Saya telah berbicara (dengan Tony) beberapa kali, tetapi saya sama sekali tidak tertarik (untuk melakukan pertunjukan musik). Mungkin Toni mulai bosan sekarang," kata Osbourne.

Kondisi kesehatan Osbourne sendiri bermasalah dalam beberapa tahun belakangan. Pada Februari lalu ia mengatakan telah mengidap penyakit Parkinson sejak tahun 2003 silam.

Bahkan ia membatalkan tur No More Tours 2 untuk Amerika Serikat karena mesti menjalani perawatan medis tambahan akibat penyakit Parkinson yang ia derita. Ia bersyukur penggemarnya bersabar atas kondisi yang dialami.

Musisi 71 tahun itu menjelaskan bahwa ia pergi ke Swiss untuk perawatan medis yang lebih spesifik, dan perawatan itu diprediksi akan memakan waktu enam sampai delapan pekan.

(adp/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER