Kaesang Pangarep mengklaim diblokir sejumlah toko daring yang selama ini dilaporkan sebagai penipu oleh warganet. Awalnya putra bungsu Presiden Jokowi itu mengaku iseng membeli barang di toko yang disebut kerap melakukan penipuan kepada pembelinya.
Lewat utas di Twitter, Kaesang mengunggah pembicaraan bersama penjual di aplikasi WhatsApp. Awalnya, ia menanyakan stok piyama yang ceritanya hendak dibeli. Sang penjual membalas pertanyaan tersebut dengan format paket promo dan meminta Kaesang mengisi formulir pembelian.
"Silakan diisi format ordernya mbaksay agar mempermudah kita dalam proses packaging [kemasan]," jawab sang penjual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya dalam waktu 11 menit Kaesang mengisi formulir tersebut dan memberi tahu piyama yang hendak dibeli. Dalam formulir itu, Kaesang menuliskan alamat Istana Kepresidenan Bogor sebagai tujuan pengiriman.
Setelah keterangan termasuk alamat itu dikirimkan, penjual memberi tahu jumlah yang harus dibayarkan, Rp125 ribu, untuk membeli tiga piyama tersebut sekaligus nomor rekeningnya. Kala itu, Kaesang tak langsung membalas chat.
Keesokan harinya, sang penjual menjadi yang pertama menghubungi Kaesang: "Hai kak, gimana kelanjutan ordernya".
Lihat juga:Aktivis Hong Kong Serukan Boikot Film Mulan |
Setelah itu, Kaesang langsung menjawab dan mengirimkan bukti transfer kepada penjual. Lewat bukti transfer itu, jelas terpampang nama lengkap Kaesang.
Sekitar lebih dari satu jam, sang penjual mengembalikan uang Kaesang dan memberi tahu bahwa stok baju yang diinginkan habis. Setelah mengirimkan kembali uang itu, Kaesang terlihat sudah tak bisa mengirimkan chat kepada si penjual alias diblokir
"Saya sudah kasih alamat sampe mereka tanya lagi bagaimana kelanjutan ordernya. Setelah saya transfer, duit saya malah dikembaliin dan diblok. Pie toh," cuit Kaesang.
Setelah Kaesang menuliskan utas tersebut, banyak warganet yang melaporkan toko-toko online yang ternyata kerap menipu pembelinya. Kaesang beraksi kembali. Kali ini, ia hendak mencoba membeli Samsung Galaxy S20 Ultra.
Di akun Instagram LELANG_PEGADAIAN_OFFICIAL, Samsung Galaxy S20 Ultra bekas dijual Rp3,7 juta. Padahal harga baru dari handphone tersebut, berdasarkan laman resmi penjualan, sekitar Rp14,5 juta.
Kaesang langsung menghubungi sang penjual dan memastikan produk tersebut masih tersedia. Sang penjual juga menekankan barang akan dikirim setelah pembayaran. Lagi, ia diminta untuk mengisi form pembelian terlebih dahulu.
Satu hal disoroti Kaesang yakni mengirimkan foto kartu identitas. Belum lagi sempat mengirimkan uang, tepatnya hanya berselang delapan menit dari pesan terakhir penjual, Kaesang sudah diblokir penjual. Akun LELANG_PEGADAIAN_OFFICIAL juga memblokir Instagram Kaesang.
"Gak seru ah. Akun olshop penipu pada ngeblok saya," cuitnya lagi.
Selain itu, nomor Kaesang juga diblokir akun Duta Ponsel yang mempromosikan iPhone murah bahkan beli dua gratis satu. Saat itu, Kaesang bahkan menyatakan kepada penjual hendak membeli banyak bahkan 100 unit iPhone.
Ketika Kaesang meminta nomor rekening supaya bisa langsung melakukan pembayaran, penjual menegaskan formulie pembelian terlebih dahulu. Kali ini, Kaesang tak menuliskan keterangan Istana Kepresidenan Bogor di formulir pada pukul 11.59 WIB.
Penjual pun masih membalas chat tersebut hanya dalam selang satu menit. Namun, pada 12.17 WIB, Kaesang lagi-lagi diblokir penjual dan tak bisa mengirimkan pesan kepada nomor tersebut.
"Gara-gara kalian, saya belom transfer udah diblok," tulisnya.
Ini merupakan kali kesekian Kaesang 'mengerjai' penipu berkedok toko online. Pekan lalu, seorang penipu bahkan mengaku khilaf dan membanjiri chat dengan emoji menangis ketika menyadari calon korban penipuannya adalah Kaesang Pangarep.
(chri/bac)