Raditya Dika mencurahkan isi hati soal alasan menjalani stand-up comedy dan pengalaman yang kurang menyenangkan. Pernyataan itu ia sampaikan saat menjadi tamu dalam podcast Ngobrol Sore Semaunya yang dipandu Putri Tanjung.
"Tertarik stand-up karena setiap kali gue promo buku enggak ada yang nonton, orang enggak ada yang peduli. Gue pikir supaya lucu apa ya, ngelawak aja berdiri," kata Radit.
Meski begitu, menjadi stand-up komedian tidak selalu menyenangkan. Suatu kali pria berusia 35 tahun ini mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, kata Radit, ia pernah melakukan stand-up comedy di sebuah lapangan parkir Gedung Olahraga (GOR) saat malam hari. Ia mengingat ada beberapa menonton yang duduk beralasan koran.
"Itu palingan momen di mana gue merasa, mungkin suatu saat gue enggak akan gini lagi, maksudnya enggak sampai kayaknya. Tapi menyesal, enggak," kata Radit.
Selain itu, Radit juga memberikan pandangan soal konten YouTuber yang belakangan ramai diperbincangkan. Putri bertanya apakah ada karakter YouTuber tertentu yang tidak disukai Radit.
Ia mengaku sebenarnya tidak masalah dengan YouTuber yang membuat berbagai konten. Menurutnya setiap YouTuber bebas membuat konten apa saja.
Toh, kata Radit, netizen yang menonton YouTube sudah pintar. Mereka bisa memilih konten yang mereka ingin tonton dan bisa melihat mana yang melewati garis dan tidak.
"Gue enggak suka kalau konten yang gue lihat tidak tulus. Apa yang diomongin beda sama niatnya dia, nah itu juga banyak, bilangnya A padahalnya niatnya B," kata Radit.
(adp/x/bac)