Joe Taslim Beberkan Beda Syuting di Hollywood dan Korea

CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2020 18:18 WIB
Joe Taslim membeberkan perbedaan pengalamannya syuting untuk film di Hollywood dengan Korea Selatan saat ia menggarap The Swordsman.
Joe Taslim membeberkan perbedaan pengalamannya syuting untuk film di Hollywood dengan Korea Selatan saat ia menggarap The Swordsman. (Dok. Opus Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktor Indonesia, Joe Taslim, membeberkan perbedaan pengalamannya syuting untuk film di Hollywood dengan Korea Selatan saat ia menggarap The Swordsman.

"Hollywood sangat berbeda karena industrinya sudah raksasa dan ada pendekatan dari segi bisnis," kata Joe dalam jumpa pers virtual, Senin (12/10).

Ia kemudian berkata, "Sementara di Asia, seperti Indonesia dan Korea, ada kemiripan bagaimana suasana seperti sebuah keluarga begitu kuat, jadi kami tidak menganggapnya seperti bisnis."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joe kemudian menjabarkan sejumlah kesamaan produksi film di Korea dan Indonesia, yakni juga memiliki rasa hormat tinggi pada semua orang yang terlibat.

"Saya pikir getaran keluarga di Korea dan Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan Hollywood," tuturnya.

Meski demikian, Joe melihat salah satu keunggulan Hollywood yang ia rasakan, yakni dari cara kerja cepat.

"Anda tidak bisa syuting lebih dari delapan jam. Itu harus cepat karena ini melibatkan banyak uang," katanya.

Terlepas dari perbedaan bekerja di Hollywood dan Korea, Joe juga bercerita pengalamannya syuting film The Swordsman yang dibintangi Jang Hyuk.

Bagi Joe, proyek itu merupakan salah satu yang terberat karena ia harus berdialog dengan bahasa yang baru dipelajari. Dia mengaku bahasa menjadi pelajaran utamanya, selain riset tentang dinasti di Korea yang menjadi bagian cerita film Swordsman.

"Saya perlu memahami strukturnya karena saya tidak dapat benar-benar bisa menguasai itu dalam waktu singkat. Jadi selama tiga bulan produksi, fokus saya adalah saya mengatakan semua dialog saya, memahami maksud yang saya katakan, dan mencoba menyelaraskan cara penyampaiannya," katanya.

Beruntung, orang-orang di sekitar tim produksi, mulai dari pemain, kru, hingga sutradara, sangat membantunya.

"Semua orang, mereka ingin saya bisa mendapatkan yang terbaik. Menghormati semua energi baik itu, saya seperti, 'Semua orang mempercayai saya jadi saya perlu memberikan yang terbaik.' Tanpa mereka, tidak mungkin bagi saya untuk bermain Gurutai," kata Joe.

[Gambas:Youtube]

The Swordsman menceritakan tentang kondisi setelah Raja dari Dinasti Joseon, Gwanghaegun, digulingkan. Seorang pendekar pedang terbaik negara itu, Tae Yool (Jang Hyuk) seketika lenyap.

Dinasti Joseon sendiri juga berada dalam kekacauan akibat konflik antara Dinasti Qing dan Ming. Gurutai, karakter yang dimainkan Joe Taslim, adalah anggota dari keluarga kekaisaran Qing. Mereka mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal kepada Joseon.

Dalam situasi tersebut, putri Tae Yool, Tae Ok (Kim Hyun-soo), diculik oleh bawahan Gurutai. Setelah sempat menghilang, Tae Yool akhirnya kembali muncul dengan pedangnya, demi menyelamatkan sang putri.

Selain Joe, Jang Hyuk, dan Kim Hyun-soo, film ini juga akan menampilkan aksi Jeong Man-sik, Lee Na-kyung, Lee Min-hyuk, Kim Yung-tae, Choi Jin-ho, serta Jang Hyun-sung.

The Swordsman disutradarai dan ditulis oleh Choi Jae-hoon. Proses produksi film ini berlangsung sejak tiga tahun silam, dengan pembacaan naskah dan syuting dilakukan pada Juni 2017.

Film The Swordsman dijadwalkan tayang perdana di Indonesia pada akhir Oktober mendatang, jika bioskop sudah dibuka. Sebelum itu, film ini akan lebih dulu tayang di Singapura pada 15 Oktober mendatang.

(agn/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER