Kanye West masih berusaha menjadi presiden Amerika Serikat. Setidaknya ia berusaha dengan merilis video pertama kampanyenya jelang 22 hari pemilihan umum presiden-wakil presiden Amerika Serikat digelar.
Pada Senin malam (12/10) waktu AS, suami Kim Kardashian ini merilis video kampanye pertamanya di media sosial, sekaligus sebuah laman untuk penggemarnya bisa mendukung ia menjadi presiden AS.
Dalam laman beralamat kanye2020.country tersebut, Kanye kembali menampilkan video kampanye di bagian awal yang kemudian diikuti dengan sederet merchandise untuk mendukung dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederet merchandise tersebut berupa topi ungu-cokelat bertuliskan "Kanye 2020 Vision" seharga US$60 atau Rp884 ribu, kemudian jaket hoodie biru muda seharga US$160 atau Rp2,3 juta, paket topi dan hoodie seharga US$200 atau Rp2,9 juta.
Kemudian ada topi hitam bertuliskan "Vote Kanye" seharga US$40 atau Rp589 ribu, jaket hitam hoodie bertuliskan "Vote Kanye" seharga US$80 atau Rp1,1 juta, serta paket jaket topi dan hoodie "Vote Kanye" seharga US$100 atau Rp1,4 juta.
Barang paling murah yang ditawarkan Kanye untuk mendukung dirinya maju jadi presiden AS adalah kaus oblong hitam bertuliskan "God Save America" seharga US$40 atau Rp589 ribu.
Selain itu, Kanye juga menjabarkan 10 poin kampanyenya melalui situs tersebut. Poin-poin tersebut dibuat Kanye berdasarkan ayat Alkitab yang juga disertakan di bawahnya.
"Pertama, mengembalikan iman dan konstitusi kita terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan, diwujudkan dengan mengembalikan kegiatan berdoa di kelas termasuk pendidikan spiritual," papar Kanye dalam poin pertama.
"Mengembalikan suara ekonomi nasional. Mengurangi utang dalam negeri dan pinjaman pelajar," papar Kanye dalam poin ketiga dengan menyertakan ayat Yeremia 29:11, "Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan."
Pada poin-poin yang lain, Kanye menyinggung soal kepemimpinan dalam sistem pendidikan, penyediaan ketahanan nasional, reformasi sistem hukum, kesetaraan ras dan warna kulit, kepedulian akan lingkungan, keberpihakan pada kepentingan warga Amerika, mendukung komunitas agama dan keyakinan, dan dukungan kepada komunitas seni.
Selain itu, Kanye West juga membuka donasi bagi siapa pun yang ingin membantu dirinya dalam berkampanye, mulai dari US$20 atau Rp294 ribu hingga US$2.800 atau setara Rp41,2 juta.
Pada awal September, Kanye West dilaporkan merogoh US$6,76 juta atau sekitar Rp99,9 miliar untuk kampanye pencalonan dirinya menjadi presiden Amerika Serikat. Uang itu termasuk jutaan dolar kepada para pelaku politik untuk membantunya dalam pemungutan suara.
Sejauh ini, kampanye West telah menghabiskan US$5,87 juta atau sekitar Rp86,7 miliar. Dari jumlah itu, US$2,7 juta di antaranya telah disumbangkan ke Millenial Strategies yang bermarkas di Long Island, New York.
Perusahaan itu telah mengerjakan kampanye Partai Demokrat, termasuk kampanye kepresidenan Pete Buttigieg. Perusahaan itu juga telah dibayar untuk layanan akses surat suara dan pemungutan suara.
Sementara itu, namanya sendiri sudah dihapus dari surat suara calon presiden AS di negara bagian Virginia berdasarkan keputusan hakim Pengadilan Richmond Circuit.
(end/bac)