Luc Besson dan Rahasia di Balik Penulisan Film

CNN Indonesia
Minggu, 25 Okt 2020 20:57 WIB
Bagi sutradara Prancis yang menulis Transporter, Luc Besson, menulis cerita naskah film ibarat sebuah olahraga.
Bagi sutradara Luc Besson, menulis cerita naskah film ibarat sebuah olahraga. (AFP/VASILY MAXIMOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bagi sutradara Luc Besson, menulis cerita naskah film ibarat sebuah olahraga. Bahkan, sutradara Prancis yang terlibat dalam penulisan saga Transporter ini menyebut bahwa menulis naskah bisa menyeimbangkan emosinya.

"Saya banyak menulis, menulis itu seperti obat," kata Besson dalam wawancara dengan Mirwan Suwarso dan Rayya Makarim melalui Mola TV, Jumat (23/10) malam.

"Saya biasanya bangun antara jam 4 dan 5 pagi, dan mulai menulis selama 2-4 jam. Itu olahraga buat saya. Kalau tidak melakukan itu, saya cemas, galak ke orang, dan terus mengomel," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah saya menghabiskan empat jam untuk menulis, itu akan membuat saya lebih mudah untuk menerima dunia ini," katanya sembari tertawa.

Sebagai seorang sineas, Luc Besson terbilang menjadi seniman yang amat produktif. Ia telah berkecimpung dalam dunia perfilman sejak dekade '80-an, dan terlibat dalam lebih dari 50 film, baik sebagai penulis, sutradara, maupun produser.

Banyak karya Luc Besson yang dikenal masyarakat dunia termasuk Indonesia, mulai dari saga Transporter yang ditulis oleh Besson dan dibintangi oleh Jason Statham, lalu ada saga Taken yang ia tulis dan menuai kesuksesan besar.

Karya Besson yang dikenal pula adalah film The Extraordinary Adventures of Adele Blac-Sec yang dikerjakan olehnya mulai dari urusan naskah, penyutradaraan, dan sebagai produser.

Meski begitu, Besson mengaku bahwa masih ada jenis film yang belum sempat ia wujudkan dalam layar lebar.

"Sekitar dua atau tiga jenis film yang mungkin bakal saya kerjakan nanti, sekitar itu," kata Besson, enggan merinci lebih detail gambaran film yang masih dirahasiakannya itu.

Sementara itu, Besson mengaku topik soal ketidakadilan dan problematika kesesuaian diri dengan lingkungan adalah tema yang paling sering ia tulis dalam naskah karena berkaca pada pengalaman pribadinya.

[Gambas:Youtube]



Tetapi Besson tampaknya memastikan hanya ada satu topik yang tak akan ia sentuh, soal superhero. Ia mengaku bahwa dirinya bukan penggemar film superhero, terutama yang semakin berkembang menjadi sebuah semesta waralaba film.

"Ada superhero yang saya suka, cuma saya tidak suka lingkungan industrinya, itu terlalu bisnis buat saya," kata Besson. "Dan fakta bahwa sebagian besar itu menjual kekuatan Amerika,"

"Amerika negara yang menakjubkan, saya pernah tinggal di sana, cuma semua itu terasa berlebihan," lanjutnya yang mengaku lebih tertarik dengan cerita yang humanis.

Ketertarikan dirinya akan cerita humanis tersebut tergambar dari keputusan ia dalam membuat cerita film. Ia seringkali terinspirasi membuat sebuah naskah film hanya dari membaca berita di koran.

[Gambas:Youtube]



Ketika ia menemukan sebuah berita yang menggugah dirinya dan merasa bahwa topik tersebut haruslah menjadi sebuah pembahasan, maka ide kreatifnya dalam membuat naskah mulai mengalir deras.

Langkahnya biasanya dimulai dengan membentuk suatu karakter, kemudian menciptakan karakter lainnya agar bisa cocok dengan karakter yang telah dibuat, lalu dengan dibantu penulis lain, maka potongan-potongan cerita akan mulai menyatu satu sama lain.

Namun satu hal yang pasti, Luc Besson harus memastikan bahwa dirinya merasakan karakter dan cerita yang ia ciptakan tersebut. Ia sendiri mengaku tak ambil pusing bila ketika dirilis, film tersebut tak mendapatkan sambutan hangat.

"Kau cuma bisa merasakan dari hati saya, kadang kau merasakan ada momen ketika orang juga merasakan hal yang sama dan ingin berbagi soal hal tersebut, itulah cara kerjanya," kata Besson.

"Kadang saya juga buat film yang benar-benar saya suka tapi orang tidak suka. Ya sudah tidak apa, toh itu tetap jadi film saya," lanjutnya.

"Jangan pikirkan apa yang pasar mau, pikirkan apa yang mau kau ceritakan lewat filmmu." kata Luc Besson.

(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER