Kepolisian Amerika Serikat menahan Jonathan Rhys Meyers setelah aktor tersebut terlibat dalam kecelakaan karena mengemudi dalam keadaan mabuk pada Minggu (8/11).
TMZ melaporkan bahwa awalnya, polisi mendapat laporan kecelakaan mobil dari seorang warga pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Setibanya di lokasi kejadian, polisi mendapati Meyers berada di balik kemudi mobil dalam keadaan mabuk. Dari hasil pemeriksaan, Meyers dinyatakan melanggar batas kecepatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun ditahan atas tindak pidana ringan dengan tuduhan menyetir di bawah pengaruh alkohol. Jika ingin bebas, Meyers harus membayar uang jaminan sebesar US$5 ribu atau sekitar Rp70 juta.
Sehari kemudian, Senin (9/11), Meyers bebas dengan jaminan. Ia pun telah kembali bersama istri dan seorang anaknya di kediamannya di Los Angeles.
Istri Meyers, Mara Lane, kemudian memperlihatkan suaminya sedang bersama putra mereka lewat sebuah unggahan di Instagram.
Dalam unggahan itu, Mara menuliskan bahwa ia sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama suami dan anaknya. Mara juga memanjatkan syukur atas berkah yang datang untuk keluarganya. Ia mengaku akan terus berusaha untuk tumbuh menjadi orang yang lebih baik.
Meyers sendiri sudah beberapa kali tersandung kasus hukum akibat pengaruh alkohol dan obat-obatan. Dua tahun lalu, Meyers terlibat cekcok dengan istrinya saat berada di dalam pesawat.
Kala itu, aktor yang membintangi film Viking ini memesan alkohol dan mencoba menyalakan rokok elektrik di dalam kabin pesawat. Kejadian berakhir damai setelah Meyers meminta maaf.
Aktor Irlandia ini juga beberapa kali keluar masuk tempat rehabilitasi akibat masalah alkohol dan obat-obatan. Dalam sebuah wawancara bersama The Guardian, Mayers mengaku memiliki kebiasaan buruk dengan alkohol yang membuatnya terlibat dalam urusan pidana, termasuk kecelakaan mobil sebanyak 6 kali.
Mayers memulai kariernya saat masih remaja. Pada 2006, ia memenangkan Golden Globe Award atas perannya sebagai Elvis Presley dalam serial mini CBS.
Kariernya mulai naik saat ia terlibat di sejumlah produksi layar lebar, termasuk di Mission Impossible III. Namanya kian melambung setelah terlibat dalam produksi serial televisi The Tudors sebagai Henry VIII.
(nly/has)