Menanti Vonis, Jerinx Ingin Lanjutkan Program Buah Hati

CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2020 17:11 WIB
Jerinx berharap bisa bebas dari tahanan dan kembali menjalankan program mendapatkan buah hati di tengah kasus ujaran kebencian yang menjeratnya.
Jerinx berharap bisa bebas dari tahanan dan kembali menjalankan program mendapatkan buah hati di tengah kasus ujaran kebencian yang menjeratnya. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jerinx berharap ia bisa bebas dari tahanan dan kembali menjalankan program mendapatkan buah hati di tengah dirinya yang tengah terjerat kasus ujaran kebencian "IDI Kacung WHO".

Hal itu Jerinx ungkapkan ketika merayakan hari ulang tahun istrinya, Nora Alexandra yang jatuh pada hari ini (12/11). Jerinx dan Nora merayakan hari ulang tahun itu di Pengadilan Negeri Denpasar.

"Hari ini, hari ulang tahun istri saya. Saya mau peluk dia sampai kiamat," kata Jerinx.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musisi dengan nama asli I Gede Ari Astina tersebut selama tiga bulan terakhir ini hidup terpisah dengan Nora karena kasus yang menjerat penabuh drum Superman is Dead itu.

Jerinx pun berharap hakim bisa membebaskannya. Namun kalaupun dinyatakan bersalah, ia minta agar dijadikan tahanan rumah atau menjalani hukuman percobaan.

"Sebelum saya ditahan, kami sedang ada program untuk buah hati. Semoga kami bisa melanjutkan program untuk memberi cucu pertama kepada orangtua kami. Jadi semoga nanti hadiah ibu hakim ketika vonis," ujar Jerinx.

Sementara itu, Jerinx menyatakan kesiapannya jika diajak berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.

Jerinx menyatakan apapun akan dia lakukan agar Indonesia bangkit dari keterpurukan lantaran dihajar pandemi Covid-19. Ia berujar mewarisi darah pejuang dari kakeknya yang merupakan seorang veteran.

"Untuk Indonesia ini bangkit, Bali khususnya bangkit, apa saja saya siap. Darah kakek saya yang veteran, pejuang itu saya warisi dengan bangga. Jadi saya akan melakukan apa saja agar Bali, Indonesia, bisa lekas bangkit," ujar Jerinx usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (12/11).

"Seperti kata Pak Jokowi tanggal 5 Maret 2020. Kita jangan terlalu takut berlebihan karena yang lebih berbahaya itu rasa cemas dan rasa ketakutan. Yang bicara itu seorang presiden," jelas Jerinx.

Pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina ini menegaskan, tidak pernah membenci profesi dokter. Ia pun tampak heran dengan pasal ujaran kebencian yang menjeratnya.

(put/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER