Penyanyi kawakan asal Amerika Serikat, Dolly Parton, mengucurkan donasi senilai US$1 juta atau setara Rp14 miliar untuk vaksin corona Moderna (mRNA-1273).
Kabar ini terkuak setelah nama Parton muncul bersama pihak-pihak sponsor lainnya dalam laporan awal tentang vaksin Moderna. Namanya muncul bersama Institut Nasional Alergi dan Penyakit menular yang dikepalai Dr. Anthony Fauci dan juga Universitas Emory.
Laporan ini dirilis sekitar tujuh bulan setelah Parton dilaporkan mendonasikan US$1 juta untuk penelitian virus corona di Universitas Vanderbilt pada April 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parton memberikan donasi itu ke Universitas Vanderbilt sebagai bentuk penghormatan kepada temannya yang merupakan profesor bedah di sana, Dr. Naji Abumrad.
Parton memberikan donasi itu kurang dari sebulan setelah Covid-19 resmi dinyatakan sebagai pandemi. Ia memutuskan berdonasi setelah mengenali tingkat keparahan virus tersebut dan mendukung para penggemarnya untuk turut menyumbang dana penelitian.
Usai berdonasi, Parton mengungkapkan bantuannya itu digunakan untuk penelitian pengobatan sementara Covid-19.
"Saya merasa ini adalah waktu saya untuk membuka hati dan tangan saya mencoba membantu," kata Parton kepada NBC pada April lalu, seperti dilansir CNN.
Moderna sendiri merupakan salah satu yang diklaim 94,5 persen efektif mencegah Covid-19. Moderna menggunakan teknologi yang dikenal sebagai mRNA.
Vaksin mRNA tidak menggunakan virus utuh, melainkan hanya memotong sebagian RNA virus. Bagian yang dipotong adalah yang digunakan virus untuk hinggap di sel manusia dan menginfeksi.
Dengan memotong bagian tersebut, tubuh diharapkan bisa bereaksi menciptakan antibodi yang dapat mengenali dan mencegah bagian virus yang menjadi jalan masuk ke sel manusia itu.
Keuntungan vaksin mRNA adalah lebih cepat diproduksi ketimbang vaksin lain. Produksi cepat pada akhirnya bakal menekan ongkos.
Namun, kelemahan vaksin ini diperkirakan tak seampuh vaksin yang menggunakan virus utuh yang sudah dilemahkan.
Vaksin Moderna dapat disimpan dalam lemari pembeku untuk jangka waktu yang lebih lama dan tidak memerlukan fasilitas khusus.
Namun, Vaksin Moderna dijual dalam harga dianggap sangat mahal. Satu dosis vaksin Moderna dibanderol dengan harga sekitar US$38 atau Rp535 ribu.
Harga tersebut jauh lebih tinggi daripada vaksin Pfizer yang dijual US$20 atau Rp281 ribu. Pfizer juga termasuk salah satu vaksin yang mengklaim tingkat efektivitas vaksin corona tinggi.
(chri/has)