Meski baru serius beberapa tahun terakhir, Rifan tak menyesal memulai perjalanan musik sedari awal. Ia yang mengaku sudah ikut kegiatan pentas musikal di sekolah, bareng dengan Sherina Munaf yang menjadi kakak kelasnya kala Sekolah Dasar, merasa keputusan untuk bermusik tumbuh seiring proses kedewasaan yang ia jalani.
Apalagi, pengalaman gagal yang ia alami kala berusaha masuk Akademi Militer selama tiga tahun berturut-turut diakui mengajarkan banyak hal pada pengembangan karakter seorang Rifan. Pembelajaran itu yang kemudian ia terapkan dalam kariernya kini.
"Mencoba berkarier dengan ikhlas, sepenuh hati, tanpa pamrih. Jangan mengharapkan balasan apapun," kata Rifan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bukan berarti Rifan tak memiliki idealisme tersendiri atau bersedia menjalani penawaran apapun yang datang kepadanya kini.
"Kalau bermain sekarang di suatu karya seni juga harus bisa menyesuaikan apa yang saya rasa," katanya. "Saya tidak bisa memaksa [diri] melakukan yang tidak saya suka, itu beban jadinya, dan bertolak belakang dengan apa yang saya usung, yaitu soal musik yang jujur." lanjutnya.
Prinsip itu pula yang agaknya menjadi magnet para penggemar Rifan Kalbuadi setia bertahan sedari awal hingga kini ketika musiknya telah berevolusi.
Bemula dari media sosial sampai kini memiliki 14 ribu lebih pendengar bulanan di Spotify dan 21 ribu pengikut di Instagram per Januari 2021, Rifan memastikan ia tak memiliki jarak dengan penggemar.
Rifan mengaku masih kerap membalas komentar dari penggemarnya sendiri yang kebanyakan datang dari para remaja di kolom komen media sosial. Apalagi, bila ia mendapatkan pertanyaan yang menurutnya berbobot dan menarik untuk dijawab.
"Banyak apresiasi datang dari banyak orang, sampai sekarang masih mengalir. Kadang juga ada yang memberikan hadiah, banyak lah," kata Rifan mengenang pemberian penggemarnya selama ini.
"Kalau [pengalaman] yang buruk sejauh ini alhamdulillah enggak ada. Jangan sampai," katanya lalu tertawa.
Lalu bagaimana dengan ekspresi cinta dari para penggemar remaja putri? "Kalau yang menyatakan cinta mah banyak," jawabnya cepat lalu tertawa lepas.
"Tapi saya mengerti maksudnya, jadi tidak saya anggap serius. Ambil hikmahnya saja, kecuali sudah melewati batas dan mengganggu kehidupan pribadi saya," lanjutnya.
"Sejujurnya, saya tak segan untuk memblokir orang [di media sosial], kalau sudah melewati kehidupan pribadi saya dan mengganggu keluarga saya. Saya tidak segan untuk melakukan itu," kata Rifan, serius.
Rifan tampak paham betul watak netizen, dan mana yang perlu dibatasi demi kesehatan mentalnya. Soal kesejahteraan mental itu pula yang menjadi kepedulian dirinya dalam beberapa tahun terakhir, terutama usai kehilangan sang nenek akibat kanker pada 2018 lalu yang sempat membuat dia merasa terpuruk.
Salah satu perhatian Rifan Kalbuadi dalam bermusik adalah soal kesehatan mental, kisahnya di halaman selanjutnya..