Penyanyi kawakan asal Amerika Serikat, Dolly Parton, mengaku belum divaksin Covid-19 meski ia mengucurkan donasi senilai US$1 juta atau setara Rp14 miliar untuk pengembangan vaksin corona Moderna.
Parton mengatakan bahwa ia tak ingin melangkahi orang-orang yang memang sudah seharusnya lebih dulu menerima vaksinasi.
"Saya pasti akan mendapatkannya. Saya tak mau menyelak antrean. Saya mendonasikan uang bukan agar saya terlindungi. Saya melakukannya untuk semua orang," ujar Parton kepada CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar mengenai donasi Parton ini mulai terkuak pada November 2020, saat namanya muncul bersama pihak-pihak sponsor lainnya dalam laporan awal tentang vaksin Moderna.
Laporan ini dirilis sekitar tujuh bulan setelah Parton dilaporkan mendonasikan US$1 juta untuk penelitian virus corona di Universitas Vanderbilt pada April 2020.
Parton memberikan donasi itu ke Universitas Vanderbilt sebagai bentuk penghormatan kepada temannya yang merupakan profesor bedah di sana, Dr. Naji Abumrad.
Ia memberikan donasi itu kurang dari sebulan setelah Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi. Parton memutuskan berdonasi setelah mengetahui tingkat keparahan virus tersebut dan mendukung para penggemarnya untuk turut menyumbang dana penelitian.
"Saya merasa ini adalah waktu saya untuk membuka hati dan tangan saya mencoba membantu," kata Parton kepada NBC pada April lalu, seperti dilansirCNN.
Saat ini, Amerika Serikat sudah mengizinkan pemakaian vaksin Moderna. Vaksin ini diklaim memiliki tingkat efikasi hingga 94,5 persen/
(has)