Ji Soo akan hiatus sejenak dari dunia hiburan Korea Selatan setelah namanya terseret dalam dugaan kekerasan ketika sang aktor masih duduk di bangku sekolah.
"Karena ini masalah yang parah, Ji soo akan segera menghentikan semua aktivitas yang dijadwalkan sebelumnya dan menggunakan waktu tersebut merefleksikan perbuatannya," demikian pernyataan agensi Ji Soo, KeyEast Entertainment, Jumat (5/3).
Dalam keterangan itu, agensi juga kembali meminta maaf kepada banyak orang yang merasa khawatir hingga tidak nyaman atas dugaan kekerasan yang dilakukan Ji Soo semasa sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menyatakan masih terus mencari fakta terkait unggahan kekerasan di sekolah itu,salah satunya dengan meminta keterangan langsung dari Ji Soo.
"Ada bagian yang dia sadari langsung, tapi ada juga yang dilebih-lebihkan atau diputarbalikkan. Jadi, kami memerlukan waktu untuk memastikan fakta yang sebenarnya," tulis agensi.
"Namun, karena kekhawatiran kerugian berlanjut kepada korban dan tidak ingin menyebabkan kerusakan lebih lagi pada drama ketika mengecek fakta, kami berterima kasih apabila kalian memahami keputusannya untuk bertanggung jawab dan meminta maaf secepat mungkin."
Di sisi lain, KeyEast Agency juga membantah tudingan Ji Soo melakukan pelecehan seksual semasa sekolah. Mereka meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi tanpa fakta.
"Tuduhan kekerasan seksual atau dengan paksaan itu sepenuhnya salah. Kami sungguh-sungguh meminta maaf agar informasi sepihak yang belum dikonfirmasi tidak dianalisis secara berlebihan," tutur KeyEast Entertainment seperti dilansir Newsen via Naver.
Di hari yang sama, KBS mengungkapkan akan menghapus seluruh adegan Ji Soo dalam drama River Where the Moon Rises.
Keputusan itu diambil setelah melakukan diskusi panjang dalam menyikapi skandal kekerasan sang aktor semasa sekolah.
KBS memutuskan untuk menghapus seluruh adegan Ji Soo untuk episode 7 dan 8 yang akan tayang. Tak hanya itu, mereka juga akan syuting ulang mulai dari episode 9 hingga akhir.
KBS juga mengaku mempertimbangkan semua kemungkinan, termasuk membatalkan penayangan River Where the Moon Rises karena situasi parah tersebut.
Namun, KBS tak jadi membatalkan penayangan demi menghindari kekecewaan di kalangan penonton. Pertimbangan lainnya adalah kerugian kepada orang-orang yang telah berkontribusi dalam drama ini mulai dari artis lain, staf, hingga perusahaan produksi.
"Sehingga kami meminta pengertian yang baik dan dukungan dari penonton terus menerus terhadap River Where the Moon Rises," tulis KBS.
(chri/has)