Momen Sedih Anak Sapri Pantun Lahir Tanpa Ayah

"Cepatlah Besar MatahariKu
Menangis Yang Keras, Janganlah ragu
Tinjulah Congkaknya Dunia Buah Hatiku
Do'a kami Dinadi Mu..

'Ini adalah lirik salah satu musisi kesukaan ayahmu'
Bung Iwan Fals

Semoga kelak kamu menjadi pribadi yang kuat, tangguh dan menjadi kebanggan orang tua" tulis Dolly di akun Instagram Sapri Pantun.

[Gambas:Instagram]

Beberapa saat setelah mengunggah video tersebut, Dolly mendapat pesan dari Ruben Onsu yang mengaku akan menanggung seluruh iaya persalinan dan perawatan putra Sapri Pantun.

"Ya udah kata Ruben, nanti [soal] biayanya telpon bang ojan berapa-berapanya saya juga kaget, saya nggak enak juga sama Ruben, makanya saya bilang ya udahlah, saya juga ada sedikit dari Ruben kemarin, cuma Ruben bilang, nanti biayanya difoto," ujar Dolly.

Komedian Sapri meninggal dunia pada usia 49 tahun pekan lalu, setelah sempat dirawat di unit gawat darurat dan kritis karena kadar gula darah yang tinggi. Kabar tersebut disampaikan oleh Eko Patrio dalam acara PESBUKERS, Senin (10/5).

Bunda Neng dari Ekomando Management yang menaungi Sapri mengonfirmasi kabar duka tersebut kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/5).

"Iya betul," kata Bunda Neng.

Sapri sebelumnya dilaporkan mengalami kondisi kritis di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Asih Ciledug. Istrinya juga dalam kondisi hamil dan tak lama lagi dijadwalkan melahirkan.

Sejak pertama kali masuk rumah sakit, Sapri dalam keadaan sadar. Namun, Dolly sang adik menjelaskan kakaknya itu masih tampak linglung dan kerap meracau.

Sapri atau yang dikenal sebagai Sapri Pantun dikenal berkat aksi jenakanya dalam program Pesbukers di televisi. Namun, perjalanan panjang dan berliku harus dilewati Sapri sebelum tampil di layar kaca.

Komedian kelahiran 1972 sempat bergabung di Lenong pada 1993. Sapri kemudian mulai masuk dunia entertainment dan berkenalan dengan Cagur. Denny Cagur sempat mengungkapkan Sapri awalnya membantu dirinya mencuci mobil.

Setelah itu, ia perlahan mulai mendapatkan peran kecil dalam Pesbukers, seperti menjadi pohon dan tukang koran, lalu berhasil menjadi pemain inti acara tersebut.