Meski demikian, O'Connor mengaku jengah membawakan lagu yang berperan melambungkan namanya itu. Lewat akun Facebook pribadi pada 2015, ia mengatakan "OK, waktunya sudah tiba bagi saya untuk tidak lagi menyanyikan Nothing Compares 2 U."
"Peraturan pertama yang saya pelajari saat belajar jadi penyanyi adalah jangan pernah menyanyikan lagu yang kita tidak punya identitas emosi di dalamnya," kata O'Connor.
"Setelah 25 tahun dan sembilan bulanan saya menyanyikan lagu itu, kini saya merasa kehabisan bahan yang bisa membawa saya ke emosi untuk menyanyikan lagu itu." katanya waktu itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu itu pada awalnya tercipta saat O'Connor dipenuhi emosi karena kematian ibunya. Kala itu ia mengaku menyanyikan Nothing Compares 2 U sekadar untuk menyenangkan hati orang.
O'Connor semakin aktif bermusik setelah I Do Not Want What I Haven't Got. Namun, kariernya sempat goyah pada 1999 setelah merilis album Am I Not Your Girl? (1992) dan Universal Mother (1994).
Pada 1999 ia mengalami masalah dalam hidup sehingga sempat melakukan percobaan bunuh diri. Beruntung ia berhasil melewati masa kelam itu dan kembali berkarya dengan merilis Faith and Courage (2000), Sean-Nós Nua (2002), Throw Down Your Arms (2005), dan Theology (2007).
O'Connor kembali menjadi sorotan media pada era 2010-an. Pada 2012 ia kembali melakukan percobaan bunuh diri dan menyatakan bakal bunuh diri pada 2015. Serangkaian masalah itu membuatnya dirawat di rumah sakit jiwa.
Pada 2016, O'Connor sempat dikabarkan hilang karena tak kembali ke rumah dan ditemukan oleh polisi sehari kemudian. Kemudian pada 2017, ia mengaku sakit jiwa lewat sebuah video.
Musisi yang kini berusia 54 tahun itu curhat soal penyakit kejiwaan yang ia derita. Ia terlihat menangis seraya bercerita ia telah dicampakkan keluarganya sendiri.
"Orang yang menderita penyakit kejiwaan adalah orang yang paling lemah di dunia ini. Anda harus memperhatikan kami. Kami tidak sama dengan orang-orang lain," kata O'Connor sambil terisak-isak kala itu.
Pemberitaan terkait O'Connor belum berhenti sampai di sana. Pada 2018 ia memutuskan pindah agama Islam serta mengenakan hijab. Bahkan mengganti nama menjadi Shuhada Sadaqat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kehidupan pribadi O'Connor bisa dibilang lebih banyak terekspos daripada karier bermusiknya. Total 10 album solo yang ia rilis sejak 1987 seakan tertutup oleh kehidupan pribadi.
(adp/end)