Putri Nere masuk jadi salah satu daftar perempuan Papua yang dianggap layak menggantikan Nagita Slavina menjadi Duta PON XX Papua.
Perempuan bernama asli Agustine Ariella Nere atau yang lebih dikenal sebagai Putri Nere ini merupakan penyandang gelar Miss Papua 2006.
Dalam ajang tersebut, putri dari pesepakbola legendaris nasional Rully Nere ini juga meraih predikat Miss Persahabatan. Ia merupakan satu dari lima Miss Papua yang meraih predikat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak memenangkan penghargaan itu, Putri Nere mulai dikenal publik dan mengembangkan kariernya di dunia hiburan. Karier itu dimulai dengan ikut berperan dalam film berjudul Di Timur Matahari.
Film yang diproduksi Alenia Pictures, milik Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen itu bercerita tentang kisah perjuangan anak-anak di Papua.
Putri juga tercatat sebagai perempuan Papua pertama yang menembus karier sebagai presenter di salah satu televisi swasta nasional SCTV pada 2006. Ia kemudian bergabung dengan Jawapos TV sebagai presenter dan asisten produser pada 2015 hingga akhir 2019.
Ia juga pernah menjadi bintang iklan di sejumlah produk di televisi maupun media elektronik.
Kini di usianya yang sudah masuk kepala tiga, Putri Nere mendirikan organisasi Papua Muda Inspiratif yakni sebuah gerakan yang bertujuan mendorong anak-anak muda Papua untuk berprestasi dan meraih mimpi mereka.
Talenta muda dari tanah Papua bernama Monalisa Sembor juga menjadi salah satu kandidat yang layak menggantikan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX. Perempuan kelahiran Wamena tahun 1996 ini, merupakan seorang model asal Papua.
Tak hanya terkenal di tanah kelahirannya, Monalisa juga cukup terkenal di dunia modelling ibu kota. Perempuan muda berdarah Papua ini juga berkecimpung di dunia entertainment dengan menjadi bintang iklan.
Selain terjun di dunia modeling, Monalisa kini beralih profesi menjadi selebgram. Ia bahkan memiliki lebih dari puluhan ribu pengikut di akun Instagram pribadinya.
Nama Yanni Melwani ramai diperbincangkan usai diminta untuk menggantikan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua. Ia disebut-sebut mampu menggantikan posisi Nagita sebagai sosok yang merepresentasikan Papua.
Perempuan asal Biak Numfor, Papua ini merupakan pemain FTV. Ia juga terlibat dalam film Aisyah dan menjadi bintang iklan beberapa produk nasional.
Selain aktif di dunia hiburan, Yanni juga dikenal sebagai seorang pebisnis produk kecantikan. Kecintaan Yanni terhadap tanah kelahirannya, juga dituangkan dalam nama-nama untuk produknya. Dalam memproduksi dan memasarkan merek kosmetiknya, Yanni menyematkan nama tempat-tempat wisata yang ada di Biak dengan tujuan untuk mempopulerkan Kota Biak agar semakin dikenal banyak orang.