Pidi Baiq Rampung Tulis Ancika, Pacar Dilan Usai Milea

Penulis Pidi Baiq mengumumkan telah menyelesaikan karya fiksi terbarunya, sebuah novel berjudul Ancika. Novel itu disebutnya telah memasuki proses cetak sehingga dapat segera dinikmati para pembaca.

Melalui sebuah unggahan di akun Twitter miliknya pada Kamis (29/7), Pidi Baiq juga celoteh ringan bahwa harga tomat di sekitar tempat tinggalnya sedang turun.

"Yes! Akhirnya selesai menulis novel Ancika. Insya Allah, segera dicetak oleh penerbit Mizan dan saya kembali berkebun. Harga tomat di aku lagi turun sih, cuma dua juta seratus ribu perkilo. Biarin. Sabar. Tetap semangat!!!," tulis Pidi Baiq.

Unggahan Pidi Baiq itu pun langsung menuai banyak komentar dari netizen. Banyak netizen yang menulis bahwa mereka sudah tak sabar untuk bisa segera membaca novel terbarunya.

Novel Ancika sudah lama digarap oleh Pidi Baiq. Dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com pada 2019 silam, Pidi Baiq mengungkapkan bahwa dirinya kala itu sedang menggarap sejumlah cerita untuk novel.

Salah satu menyiapkan cerita lanjutan dari novel trilogi tersebut yang berfokus pada kekasih Dilan setelah Milea. Pria kelahiran 1972 itu mengatakan bahwa Dilan mengencani seorang gadis SMA bernama Ancika Mehrunisa saat duduk di bangku kuliah.

"Aku sedang menggarap 'Helen dan Sukanta, terus sedang menggarap 'Bundahara' -- bukan sambungan, lepasan dari itu tetapi masih bersangkut paut dengan Dilan, terus sedang bikin 'Dilan yang Bersamaku, Suara Ancika Mehrunisa Rabu', pacar Dilan yang kedua. Kalau Ancika Mehrunisa jadi buku yang keempat (dalam seri Dilan)," kata Pidi Baiq kepada CNNIndonesia.com kala itu saat ditemui di Bandung.

Rencana penggarapan kelanjutan cerita Dilan itu sendiri telah disampaikan Pidi sejak Mei 2018. Saat itu, dia mengatakan sudah mengantongi izin dari sang empunya cerita untuk menuliskan kisahnya ke dalam buku.

Selain sosok Ancika, Pidi juga mengatakan sedang menggarap buku yang diangkat dari sosok Bundahara. Ia adalah ibu dari tokoh Dilan yang menjadi bagian dalam trilogi Dilan-Milea.

Pidi Baiq memaparkan bahwa novel tentang Bundahara akan menceritakan bagaimana sosok tersebut bersikap sebagai orang tua. Sedangkan, latar waktu cerita yang diambil yakni sebelum pertemuan Dilan dan Milea.