Dari penjabaran di halaman pertama, Selesai bisa dikatakan sudah bermasalah sejak awal, yaitu naskah. Naskah Selesai seperti belum selesai dan belum menjadi naskah film yang benar-benar utuh.
Dalam diskusi film Selesai yang berlangsung Kamis (19/8) malam lewat fitur Spaces di Twitter, Darto selaku penulis naskah mengatakan ia memperlakukan Selesai sebagai serial dengan lima episode.
Lihat Juga : |
Kala itu, kata Darto, tim produksi sudah menyelesaikan syuting episode pertama. Namun, karena masalah teknis di lokasi syuting, Tompi selaku sutradara meminta Darto membuat Selesai menjadi tiga episode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darto menyanggupi permintaan itu dan langsung dilanjutkan dengan syuting episode kedua serta ketiga. Seakan belum puas, Tompi meminta Selesai dijadikan film meski Darto sudah menegaskan bahwa ia memperlakukan Selesai sebagai serial.
Hal tersebut tampak menjadi jawaban mengapa naskah Selesai terasa belum matang dan belum menjadi naskah film yang benar-benar utuh, karena memang sejak awal tidak diperlakukan sebagai naskah film.
Kembali ke pembahasan awal mengenai premis klise, sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu. Asalkan sineas bisa menawarkan sesuatu yang benar-benar menggugah penonton, seperti plot twist.
Lihat Juga : |
Pun dalam selesai ada plot twist yang sebenarnya menarik dan berpotensi. Sialnya, lagi-lagi tidak dieksekusi dengan baik. Plot twist yang mungkin bisa menyelamatkan film ini dibiarkan berlalu begitu saja.
Memang pada akhirnya ketahuan apa yang membuat Broto selingkuh dan apa yang mendasari tindakan tak diduga Ayu selama ini. Tetapi lebih baik bila dieksplorasi lebih lanjut, terutama pada karakter Ayu, bukan sekadar mengungkap fakta lalu ditinggalkan.
Untung saja penampilan Ariel dan Farish Nahdi sebagai Dimas Hadisutedjo pada akhir film cukup memuaskan. Emosi yang ditunjukkan Ariel mampu menggambarkan bagaima perasaan Ayu selama ini.
Namun, hal itu tidak cukup menyelamatkan film ini karena ada kekurangan yang sangat mengganggu, yaitu audio. Musik latar atau skor pada mayoritas adegan Selesai terlalu kencang hingga dialog antar karakter sangat sulit didengar.
Lengkap sudah Selesai sebagai film malnutrisi.
(bac)