Recalled menjadi salah satu film yang menawarkan lebih daripada yang penonton harapkan atau bayangkan. Perasaan saya bercampur aduk usai menyaksikan film yang dibintangi Seo Yea-ji dan Kim Kang-woo ini.
Berdasarkan laman informasi film, Recalled merupakan film bergenre misteri serta thriller. Tapi sesungguhnya Recalled benar-benar lebih dari itu.
Secara garis besar, Recalled mengisahkan Kim Soo-jin (Seo Yea-ji) yang kehilangan ingatan karena sebuah insiden. Ketika sadar, ia bertemu Lee Ji-hoon (Kim Kang-woo) yang selalu siap sedia di sisinya hingga keluar rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua terlihat baik-baik saja sampai menyadari dunia yang ia tahu saat ini berbeda dari sebelum hilang ingatan.
Premis seperti itu, hilang ingatan dan ketidakjelasan antara fakta dan yang diketahui, sejatinya telah banyak diadaptasi menjadi banyak film. Sebut saja film Korea Diva atau film Hollywood, Secret Obsession.
Sehingga tak sulit rasanya bagi penonton untuk berprasangka buruk terhadap satu karakter tertentu sejak awal film dan yakin dengan penilaian tersebut. Ditambah dengan komentar dan tingkah laku orang-orang di sekitar pemeran utama.
Tak hanya itu, masalah hukum yang terjadi dan diduga melibatkan Lee Ji-hoon juga menambah teka-teki dalam film ini. Namun, lagi dan lagi, Recalled menawarkan sesuatu yang lebih daripada itu.
Ketegangan mulai dibangun ketika Soo-jin seperti bisa melihat masa depan dan nasib orang-orang di sekitarnya. Hal itu membuatnya bergerak sendiri untuk mencegah penglihatannya menjadi nyata.
Salah satu hal yang patut diapresiasi adalah penggambaran karakter oleh Kim Kang-woo dan Seo Yea-ji. Akting Kim Kang-woo yang apik membuat penonton langsung berprasangka terhadap karakternya. Semua yang dilakukan terlihat misterius dan mencurigakan.
![]() |
Seo Yea-ji demikian. Ia dengan piawai memperlihatkan situasi orang yang kebingungan serta kekecewaan terhadap dunia bahkan dirinya sendiri.
Hal lain yang menarik adalah cara penulis film ini memberikan petunjuk-petunjuk dengan amat ringan. Seperti lewat omongan santai para pemeran pendukung, bahkan spanduk yang bisa terlewat atau tidak begitu diperhatikan saat dilihat pertama kali.
Kemudian, beberapa adegan yang sempat membuat dahi mengernyit karena terlihat seperti asal potong dan tempel.
Namun, itu semua pada dasarnya seperti potongan puzzle yang sedang disatukan perlahan. Semua saling berhubungan dengan seluruh kisah baik di awal maupun di akhir film.
Semua adegan yang ditampilkan Recalled terlihat begitu natural seperti kehidupan sehari-hari. Tak ada efek visual atau scoring yang 'wah' dalam film ini. Sehingga, penonton bisa dengan mudah terhubung dengan Recalled.
Recalled merupakan film debut penulis Seo Yoo-min sebagai sutradara. Sebelumnya, ia dikenal lewat sejumlah film seperti April Snow dan The Last Princess.
Satu catatan dari saya adalah cara Seo Yoo-min mengaduk-aduk perasaan penonton di akhir kisah The Last Princess, itu dilakukan kembali olehnya dalam Recalled.
![]() |
Meski begitu menarik, Recalled memiliki sedikit catatan kecil. Satu adegan yang menjadi salah satu aspek penting dari segala permasalahan film ini terlihat tidak begitu masuk akal atau dipaksakan. Sungguh disayangkan karena itu muncul jelang akhir film.
Namun, Recalled pada akhirnya menjadi film yang sangat bisa dinikmati walau tanpa layar lebar ataupun scoring yang 'wah'.
Apabila pembaca belum menyaksikan film ini, saya sarankan untuk tidak mencari tahu apapun mengenai Recalled. Lebih baik menyaksikan film ini tanpa mengetahui apapun, tanpa ekspektasi. Sehingga bisa mendapatkan sensasi maksimal usai menonton Recalled.
Berdasarkan data Dewan Perfilman Korea, Recalled yang tayang perdana di Korea pada 21 April 2021 ini telah menjual 333.019 tiket.
Sementara itu, film ini bisa disaksikan penonton Indonesia melalui layanan streaming iQiyi dan Viu.