Tak hanya di media sosial pribadinya, Coki juga kerap melontarkan pernyataan kontroversial saat tampil di channel Youtube Majelis Lucu Indonesia (MLI).
Salah satunya ketika ia dan Tretan Muslim, yakni rekannya di MLI membahas soal babi dan kurma.
"Jadi bagaimana ceritanya kalo sari-sari kurma masuk ke dalam pori-pori daging babi, apakah cacing pitanya akan mualaf?" kata Coki kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lawakan tersebut menuai banyak komentar negatif dari netizen. Mereka dianggap mempermainkan agama dan menyakiti umat Islam.
Kemudian pada Rabu (1/9) Coki Pardede ditangkap oleh Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota di perumahan di daerah Pagedangan, Kota Tangerang.
Terkait kasus tersebut, PT Jenaka Sumber Rejeki atau Majelis Lucu Indonesia (MLI) selaku manajemen talenta yang menaungi Reza Pardede alias Coki Pardede buka suara. Pihak MLI membenarkan bahwa Coki ditangkap pihak kepolisian.
"Talent kami benar telah dijemput oleh pihak kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota untuk diproses hukum lebih lanjut," pernyataan CEO PT Jenaka Sumber Rejeki, Patrick Effendy, yang diunggah ke akun Instagram MLI, Kamis (2/9).
Pada pernyataan tersebut Patrick juga menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan artis dari MLI. Ia mengatakan saat ini tengah mengupayakan komunikasi kepada pihak keluarga, kepolisian, klien, dan media.
Coki seyogyanya tengah mempersiapkan tur special standup comedy bertajuk 'Maaf Saya Tersinggung. Tur dijadwalkan digelar September hingga November 2021. Namun, MLI menyatakan bahwa Coki tidak akan terlibat dalam tur standup comedy yang telah dijadwalkan.
"Kami pastikan [tur Maaf Saya Tersinggung] tak melibatkan Coki," ujar Gian Luigi, selaku General Manager MLI kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/9).
(nly/ptj)