Jakarta, CNN Indonesia --
Jet Li disebut-sebut menjadi salah satu artis yang menjadi target baru pemerintah China dalam 'meluruskan' industri hiburan mereka belakangan ini. Rumor tersebut muncul setelah eksistensi Vicki Zhao menghilang dari internet di China.
Kabar tersebut juga menguat setelah daftar yang diduga diterbitkan Administrasi Radio dan Televisi China beredar.
Daftar yang belum terverifikasi itu diduga berkaitan dengan kebijakan pembatasan baru pada artis yang memegang kewarganegaraan asing. Sederet nama artis hit China masuk daftar tersebut, salah satunya Jet Li (Singapura).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutradara Zhou Guogang bahkan sempat menyarankan Jet Li segera melarikan diri setelah daftar tersebut beredar. Zhou Guogang merupakan sutradara asal China yang dahulu kerap mengunggah gosip-gosip artis di Douyin.
BERITA DUNIA HIBURAN CHINA |
"Cepat larikan diri. Bulan depan, rumahmu mungkin akan runtuh," kata Zhou Guogang seperti dilansir The Strait Times pada Selasa (31/8).
Beberapa nama lainnya adalah Nicholas Tse (Kanada), Zhang Tielin (Inggris) dan Mark Chao (Kanada); aktris Liu Yifei (Amerika), dan penyanyi Will Pan (Amerika) serta Wang Leehom (Amerika).
Pada awal September 2021, nama penyanyi Stefanie Sun dan Wei Wei atau yang juga dikenal sebagai Whitney Houston dari China juga dikabarkan masuk daftar hitam tersebut.
Seperti dilansir The Strait Times pada Minggu (5/9), netizen China terpecah ketika mengetahui daftar hitam pemerintah.
Beberapa ada yang mendukung daftar hitam atas artis dengan kewarganegaraan asing. Namun, banyak pula yang menilai daftar blokir tersebut berlebihan terlebih lagi apabila artis itu tidak terlibat kontroversi atau skandal apa pun.
Netizen juga menyinggung bahwa Stefanie Sun selama ini juga berkewarganegaraan Singapura. Sehingga, memasukkannya dalam daftar hitam sebuah kekeliruan.
Terpisah, agensi Stefanie Sun membantah artisnya itu diblokir pemerintah China. Mereka mengatakan daftar hitam atas penyanyi kewarganegaraan Singapura tersebut adalah rumor palsu.
Walau daftar hitam tersebut telah beredar sejak akhir Agustus, karya-karya serta informasi mengenai artis-artis yang berada dalam daftar itu masih bisa ditemukan di internet China.
Pemerintah China blokir Vicki Zhao dan menerbitkan aturan baru...
Industri hiburan di China sedang gelisah sejak serentetan skandal selebriti baru-baru ini.
Bintang pop China-Kanada dan mantan idola Kris Wu ditangkap pada Agustus atas tuduhan pemerkosaan, kemudian aktris China Zheng Shuang didenda 299 juta yuan (S$62 juta) pada akhir Agustus karena penggelapan pajak.
Zheng juga terlibat dalam skandal ibu pengganti awal tahun ini setelah mantan pasangannya menuduhnya menelantarkan dua bayi pengganti mereka di Amerika Serikat.
NASIB INDUSTRI HIBURAN CHINA |
Kabar mengejutkan datang dari Vicki Zhao atau Zhao Wei yang eksistensinya dihapus bersih oleh pemerintah tanpa pernah diungkapkan dengan jelas penyebabnya.
Film serta serial yang ia bintangi atau arahkan menghilang dari platform streaming China. Laman penggemar hingga tagar di Weibo juga hilang dari peredaran. Belum ada alasan pasti mengenai hal tersebut.
Vicki Zhao merupakan penduduk tetap Singapura yang memiliki kebun anggur di Bordeaux bersama suaminya sekaligus miliarder, Huang Youlong. Mereka termasuk pasangan terkaya di China.
Tak hanya itu, Zhang Zhehan, salah satu artis yang bernaung di perusahaan Vicki Zhao, juga tersandung masalah karena memicu kemarahan setelah fotonya di Kuil Yasukuni pada 2018 muncul di internet pada Agustus.
Lebih dari 20 merek memutuskan kontrak kerja sama dengan Zhang Zhehan. Selain itu, sejumlah proyek yang ia bintangi juga dibatalkan oleh tim produksi.
Sehingga, lembaga pemerintah baru-baru ini mengumumkan 10 langkah untuk membersihkan "kekacauan" tersebut, termasuk yang disebabkan para penggemar idol alias fandom.
Langkah tersebut termasuk pengaturan yang membatasi pembayaran kepada para aktor dan bintang tamu mesti dilaksanakan secara ketat. Para bintang itu juga diharuskan berpartisipasi dalam program kesejahteraan publik serta memikul tanggung jawab sosial.
Pemilihan aktor dan bintang dalam sebuah acara atau program mesti diatur dan dikendalikan secara hati-hati, dengan kriteria berdasarkan politik dan moral.
Pemberitahuan tersebut juga menyebut apa yang disebut cita rasa "cacat" seperti estetika "banci" dalam program mestilah diakhiri. Hiburan yang melibatkan selebritas internet yang "vulgar", skandal, dan pamer kekayaan mesti ditolak.
Mereka juga menyebut budaya penggemar yang toksik mesti ditindak, dan segmen pemungutan suara dari program mesti dikendalikan secara ketat, dorongan penggemar untuk menghabiskan uang dalam pemilihan idol pun dilarang keras.